GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menanggapi pendapat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD perihal politik uang dalam Pemilu 2024 tak bisa dihindari.
Dirinya mengakui setuju dengan pernyataan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Di sisi lain, dia juga pernah menjadi tim sukses dan ikut petinggi partai.
"Ke depannya persoalan politik uang akan makin masif," ujar Ujang kepada GenPI.co, Jumat (21/10/2022).
Dirinya mengatakan hal tersebut lantaran mengaku pernah meriset tentang politik uang dalam pemilihan langsung.
"Fakta dan kenyataannya, rakyat Indonesia itu tidak membantah terkait adanya politik uang," ungkapnya.
Menurut Ujang, persoalan politk uang akan selalu ada, masif, dan terbuka. Hal tersebut, kata Ujang, persis dengan yang disebutkan Mahfud MD.
"Hal tersebut benar terjadi. Oleh sebab itu, saya juga ragu pemilihan langsung berjalan substantif seperti adu ide atau gagasan," jelasnya.
Ujang menambahkan salah satu penyebab politik uang tersebut lantaran masing-masing caleg atau capres takut tak memenangkan kontestasi politik.
"Jadi, mereka memang akan menyiapkan uang untuk bisa menang," tegas Ujang.
Sebelumnya, Mahfud MD mengaku ragu penyelenggaraan Pemilu 2024 terselenggara dengan substantif karena ada politik uang.
Meksi demikian, dirinya menilai hal tersebut harus dilalui hingga Indonesia memiliki pemilihan langsung yang bersih.
"Itu (politik uang, red) akan terjadi pada 2024, tetapi harus dilalui sampai akhirnya nanti Pemilu itu makin lama makin baik," tandas Mahfud MD.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News