GenPI.co - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya kesulitan dalam mencari pasangan cawapres.
Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh mengerucutnya koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS yang akan dianggap oposisi pemerintah.
Arifki menduga pasangan Anies dengan ketum Partai Demokrat Agus harimurti Yudhoyono (AHY) sulit menembus pemilih Presiden Jokowi.
“Pasangan Anies-AHY akan kesulitan mengambil pemilihnya Pak Jokowi yang notabene di luar pendukungnya,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Senin (24/10).
Oleh sebab itu, dirinya menilai pasangan Anies-AHY akan mengkhawatirkan suara yang bisa dijangkau kedua sosok tersebut.
Meski demikian, dia mengatakan pasangan tersebut cukup baik meskipun AHY bukan figur pemerintahan atau belum berpengalaman di bidang politik.
“Memang kurangnya pengalam itu jadi alasan kenapa AHY sulit diterima. Beliau bukan bagian dari pemerintahan, belum pernah menjabat sebagai kepala daerah, atau sebagai legislator,” tuturnya.
Akan tetapi, menurutnya, AHY sudah punya pengalaman sebagai calon gubernur sekaligus ketum partai poltik.
“Meski demikian, AHY cukup lumayan jika diukur dalam konteks elektabilitas sebagai bakal calon wakil presiden dari Anies,” ujar Arifki.
Oleh sebab itu, Arifki menilai NasDem, Demokrat, dan PKS akan terus mencari pasangan bagi Anies dengan berbagai kompromi sebelum tengat waktu pencalonan presiden dan wakil presiden. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News