GenPI.co - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menduga Partai NasDem, PKS, dan Demokrat sengaja menyimpan nama cawapres untuk Pilpres 2024.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan lantaran capres dari KIB dan PDIP belum dikeluarkan hingga saat ini.
Oleh sebab itu, dirinya menduga ketiga parpol tersebut akan mempertahankan momentum agar tetap menjadi sorotan masyarakat.
“Mereka akan menyimpan nama cawapres agar tetap menjadi bahan percakapan pada momentum puncaknya,” ujar Arifki Chaniago kepada GenPI.co, Jumat (11/11).
Selain itu, Arifki juga mengatakan bahwa penentuan nama cawapres akan berhubungan dengan basis wilayah.
Dirinya menilai ada beberapa tokoh yang pantas menjadi cawapres, di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khohifah Indar Parawansa.
Meski demikian, dirinya menduga dua tokoh terkuat akan jatuh kepada Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher) dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Nama-nama tersebut juga cukup menyulitkan capres mencari figur cawapres yang tepat. Namun, koalisi pendukung Anies masih mencari titik temu, terutama penentuaan kursi cawapres,” ujar Arifki.
Seperti diketahui, sebelumnya Ketum Partai NasDem Surya Paloh berencana mendeklarasikan koalisi bersama Partai Demokrat dan PKS pada Hari Pahlawan.
Akan tetapi, Partai Demokrat mengaku masih berdiskusi lantaran deklarasi koalisi merupakan game changer yang perlu dipersiapkan dengan matang.
"Momentum deklarasi koalisi bisa menjadi game changer. Tentu butuh waktu dalam persiapannya,” ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Herzaky Mahendra Putra. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News