Pengamat Minta Jokowi Tak Gunakan Unsur Politik Dalam Memilih Panglima TNI

14 November 2022 22:10

GenPI.co - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf mengatakan proses pergantian panglima TNI harus dimanfaatkan sebagai momentum perbaikan.

Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa harus segera mengakhiri masa baktinya lantaran akan genap 58 tahun pada 21 Desember 2022.

Oleh sebab itu, dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menunjuk seorang kepala staf atau jenderal bintang 4 menggantikan Jenderal Andika.

BACA JUGA:  Rotasi Panglima TNI Dipertanyakan, Pengamat Sentil Janji Jokowi Soal Maritim

Al Araf juga mengimbau Jokowi untuk menghindari dan meninggalkan pola pragmatif-politis dalam pergantian panglima TNI.

"Seperti mempertimbangkan unsur kedekatan dengan lingkaran kekuasan dan kepentingan dan keuntungan politik," ujar Al Araf kepada GenPI.co, Senin (14/11/2022).

BACA JUGA:  Pertemuan Empat Mata Jokowi-Joe Biden di KTT G20, Singgung Indo-Pasifik

Dirinya mengakui pergantian panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden.

Meski demikian, dia menilai Presiden Jokowi harus bijaksana dalam memilih.

BACA JUGA:  Jokowi Diharapkan Harus Pilih Panglima TNI yang Bebas dari Kepentingan Politik

"Otoritas tersebut harus dijalankan secara bijak dan akuntabel. Pergantian panglima TNI bukan hanya tentang pergantian sosok pimpinan," jelasnya.

Dia menambahkan, pergantian panglima TNI berdampak lebih luas dan akan mempengaruhi baik-buruknya dinamika dan wajah TNI ke depan.

Al Araf turut menyebutkan pergantian panglima TNI menjadi momentum dalam rangka mewujudkan TNI sebagai alat pertahanan negara yang profesional, modern, dan menghormati HAM.

"Pergantian panglima TNI yang akan datang sudah seyogyanya bebas dari pertimbangan yang pragmatis-politik," tandas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co