GenPI.co - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyoroti pertemuan antara Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Seperti diketahui, ketua umum PDIP dan ketua majelis tinggi Partai Demokrat tersebut duduk semeja dalam rangkaian KTT G20 Bali.
“Pertama, hal tersebut menjadi cara para elite politik untuk menunjukkan kenegarawanannya,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Jumat (18/11).
Menurutnya, hal tersebut merupaka upaya agar negara-negara lain di dunia tahu bahwa mantan presiden di Indonesia memiliki kerukunan.
“Mereka mau memperlihatkan bahwa para mantan presdein bisa duduk bersama di meja yang sama,” tuturnya.
Selain itu, Arifki juga menilai hal tersebut dilakukan agar negara di dunia tahu bahwa politik di Indonesia menjunjung tinggi keakraban.
“Jadi, Indonesia ingin menunjukkan kekompakan para elite politiknya ke dunia internasional,” kata dia.
Arifki juga menduga momen tersebut berpotensi memberikan pilihan politik kepada SBY dan Megawati untuk menuju Pilpres 2024.
“Tentunya akan ada situasi yang melebur. Misalnya terkait berbagai kepentingan,” ujar Arifki.
Dirinya juga mengatakan bahwa kepentingan kedua elite politik tersebut akan jadi hal yang menarik diperbicangkan sebelum Pilpres 2024.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News