GenPI.co - Pengamat politik Arie Putra menduga Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk menghilangkan citra politik identitas.
Seperti diketahui, Anies dan Gibran bertemu di Solo, Jawa Tengah pada 15 November 2022.
Arie menilai pertemuan tersebut merupakan upaya segelintir elite untuk menarasikan tidak adanya politik identitas yang dilakukan Anies.
“Jadi ada kelompok elite yang ingin membersihkan citra Anies dari kerangka tuduhan sebagai pelaku politik identitas,” ujar Arie dalam kanal YouTube Total Politik, Jumat (18/11).
Dirinya juga menduga pertemuan tersebut merupakan upaya agar Anies Baswedan mendapatkan panggung politik semata.
“Itu upaya untuk membuat narasi kampanye pasca dicalonkan oleh Partai NasDem. Sebab, Anies tidak lagi menjabat sebagai gubernur,” tuturnya.
Menurut Arie, Anies sudah tidak bisa mengambil sebuah kebijakan-kebijakan strategis dan kekuatan birokrasi untuk mencari panggung.
“Agak sulit mendapatkan panggung jika tidak punya jabatan,” kata dia.
Arie lantas memberikan contoh seorang pejabat yang bisa mendapatkan panggung politik dengan memanggil 2 orang PNS atau memperbaiki sebuah selokan.
“Jadi yang dipilih adalah berbincang dengan yang berkaitan langsung dengan ketegangan politik di panggung utama yaitu soal figur-figur di dalam pilpres,” ujar Arie.
Oleh sebab itu, menurutnya, pihak Anies sengaja menggunakan pertemuan dengan Gibran agar menjadi perbincangan nasional. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News