Pengamat Sebut NasDem Ingin Mendominasi Koalisi

10 Desember 2022 18:20

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti koalisi resmi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS yang hingga kini masih belum terbentuk.

Menurut Jamiluddin, salah satunya hal yang menghambat hal tersebut adalah sikap Partai NasDem yang ingin mendominasi koalisi.

"Belum sepakatnya tiga partai itu disinyalir karena NasDem ingin mendominasi koalisi yang akan dibentuk," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (9/12).

BACA JUGA:  Anies Pakai Jet Pribadi Untuk Safari Politik, Pengamat Minta NasDem Transparan

Jamiluddin menilai, NasDem terkesan ingin memaksakan cawapres pendamping Anies Baswedan dari partainya.

"Ada dua nama yang 'dipaksakan' NasDem untuk mendampingi Anies, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Andika Perkasa," sebutnya.

BACA JUGA:  Pengamat Minta NasDem Buka-bukaan Soal Dana Kampanye Anies Baswedan

Ia pun menyebut upaya NasDem memaksakan cawapres dari partainya akan sulit diterima Partai Demokrat dan PKS.

"Karena bagi dua partai ini, NasDem sudah mengusulkan capres dari partainya," ucap Jamiluddin.

BACA JUGA:  Pengamat Sarankan NasDem Lakukan Ini Kalau Ingin Dipercaya Masyarakat

Oleh karena itu, menurut Jamiluddin, NasDem seharusnya memberikan jatah cawapres kepada Partai Demokrat dan PKS, selama sesuai dengan kriteria yang disepakati.

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu kemudian mengatankan jika NasDem tetap tamak dan ingin mendominasi, koalisi yang diharapkan hanya sebuah mimpi.

Jamiluddin menilai jika hal tersebut sampai terjadi, akan ada bumerang untuk partai yang diketuai Surya Paloh tersebut.

"Kemungkinan pendukung Anies akan marah kepada NasDem dan kiranya pantas direnungkan," tandas Jamiluddin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

NasDem   koalisi   Anies Baswedan   Demokrat   PKS   cawapres  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co