GenPI.co - TNI AD menjanjikan investigasi peristiwa pemusnahan amunisi yang menewaskan 13 orang di daerah Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5).
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan awal kegiatan pemusnahan itu dilakukan dengan melaksanakan pengecekan.
Pengecekan itu dilakukan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
“Pada pelaksanaan pengecekan, semuanya dinyatakan dalam kondisi aman,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (13/5).
Personel selanjutnya membuat dua lubang sumur untuk memusnahkan aminisi milik TNI AD. Setelah amunisi itu dimasukkan, petugas meledakkannya memakai detonator.
“Pada peledakan di dua sumur tersebut, bisa berjalan secara sempurna dalam kondisi yang aman,” tuturnya.
Kemudian personel mengisi satu lubang yang sudah disiapkan untuk menghancurkan detonator yang dipakai untuk meledakkan dua lubang sumur sebelumnya.
“Pada saat tim menyusun detonator di dalam sumur itu, tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam,” ujarnya.
Peristiwa ledakan itu menimbulkan 13 orang meninggal dunia. Seluruh korban pun langsung dievakuasi ke rumah sakit.
“Kami akan investigasi secara keseluruhan terkait peristiwa ini dan kami sampaikan informasi selanjutnya terkait perkembangannya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News