GenPI.co - Ahli Digital Forensik Adi Setya mengungkapkan ada percakapan antara terdakwa Ferdy Sambo dengan Richard Eliezer alias Bharada E seusai peristiwa pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) awalnya menanyakan kepada Adi terkait percakapan Ferdy Sambo dengan Richard Eliezer di WhatsApp.
Adi menerangkan ditemukan adanya percakapan antara akun WhatsApp atas nama Richard dengan akun atas nama Irjen Ferdy Sambo.
"Komunikasi dilakukan pada 19 Juli 2022, pukul 03.48 WIB," ucap dia saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Adi menyatakan percakapan dalam WhatsApp tersebut dibuka oleh Ferdy Sambo.
"Sambo mengirimkan kalimat, 'Kamu sehat, ya?' Sambo melanjutkan, 'Bapak Kapolri menyampaikan, kalau ada yang enggak nyaman lapor segera kepada saya biar saya lapor kepada Bapak Kapolri'," ungkap Adi.
Adi menerangkan akun WhatsApp atas nama Richard kemudian menjawab pertanyaan Sambo tersebut.
"Richard bilang, 'Siap, sehat, Bapak. Siap, baik, Bapak,' Sambo kemudian menanggapi, 'Buat tenang kelurga di Manado, ya, Chad. WhatsApp saya kalau ada yang enggak enak di hati kamu'," ujar Adi menceritakan isi percakapan tersebut.
Adi menyatakan Richard Eliezer kemudian hanya menjawab siap atas perintah tersebut.
Dia mengungkapkan percakapan itu sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) berdasarkan keterangannya.
Adapun Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, Kuat Maruf, Ricky Rizal dan Bharada Eliezer didakwa terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang terjadi pada 8 Juli 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News