GenPI.co - Pengamat politik tak heran melihat hasil survei Warna Institue (WI) yang mengatakan kaum perempuan memilih Airlangga Hartarto jelang Pemilu 2024.
Sebelumnya, Frika Faudilah selaku Direktur Executive Warna Institute bersama timnya telah melakukan survei terkait preferensi kaum perempuan terhadap pilihan politik jelang Pemilu 2024.
Dari hasil survei yang dilakukan WI, ditemukan bahwa kaum perempuan melihat pejabat negara yang sangat peduli dengan perbaikan perekonomian keluarga mereka adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan persentase 48,8 persen.
Kemudian pada urutan kedua sebanyak 30,6 persen diisi oleh Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang peduli dalam pemulihan ekonomi mereka.
Selanjutnya, Frika kemudian memaparkan dari hasil survei timnya, ternyata kriteria presiden yang diinginkan oleh kaum perempuan adalah tokoh yang mampu dan sudah punya pengalaman mengelola perekonomian nasional.
Hal tersebut tercermin dari jawaban 98,4 persen kaum perempuan ketika ditanyakan kriteria presiden setelah Jokowi adalah sosok yang bisa mengurus ekonomi, agar dapur mereka terus 'ngebul' dan pendapatan keluarga bisa bertambah.
Sedangkan calon presiden selanjutnya setelah era Jokowi berakhir, para kaum perempuan memilih Airlangga Hartarto dengan persentase 32,8 persen.
Di posisi kedua ada nama Prabowo Subianto 26,9 persen, disusul Anies Baswedan 7,3 persen, dan Ganjar Pranowo 7,1 persen.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dan juga dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Ludiro Madu pun buka suara.
Awalnya dirinya melihat fenomena survei yang dilakukan oleh WI terhadap kaum perempuan adalah hal yang menarik.
“Survei WI yang mengunggulkan Airlangga Hartarto sebagai sosok yang dipilih sebagai presiden 2024 merupakan hal yang sangat menarik, pasalnya kaum perempuan lebih memilih sosok pemimpin yang memahami ekonomi,” kata Ludiro dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (5/4).
Namun, Ludiro merasa tak heran karena saat ini pemilih kaum perempuan bukan hanya melihat sosok dari fisik, tetapi melihat dari kinerjanya yang dapat menangani masalah ekonomi.
Maka hal yang wajar jika Airlangga Hartarto menjadi urutan pertama dalam hasil survei WI, karena Ketua Umum Partai Golkar itu telah menunjukkan kinerjanya sebagai Menteri Ekonomi dalam membantu Presiden Jokowi.
“Airlangga masuk urutan pertama dari survei WI, karena Ketum Golkar itu telah membuktikan kinerjanya sebagai menteri ekonomi dalam Presiden Jokowi," tambahnya.
Di sisi lain, Airlangga mampu menjadi presiden 2024 yang didukung kaum perempuan karena dianggap mampu untuk melakukan program yang pro perempuan apalagi soal masalah ekonomi yang menjadi program unggul di pemerintah Jokowi.
"Airlangga dapat dukungan kaum perempuan karena dianggap mampu untuk melakukan program ekonomi yang pro perempuan seperti yang diunggulkan pemerintah Jokowi," jelas Ludiro.
Ludiro melihat kaum perempuan memilih Airlangga sebagai presiden 2024 bukan hanya soal politik dan ekonomi, tetapi lebih kepada program yang memikirkan kepentingan rakyat.
"Kemampuan Airlangga juga buka sekedar sebagai Menkoperekonomian tetapi bisa membangun Indonesia ke depan menjadi negara yang maju ekonominya," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News