GenPI.co - Juru bicara Densus 88 Antiteor Polri Kombes Pol Aswin Siregar menyebut karyawan KAI inisial DE merupakan ahli modifikasi air guns menjadi senjata api.
DE sebelumnya ditangkap di di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara. Densus 88 juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api di kediamannya.
Total ada sebanyak 16 senjata api yang disita, terdiri dari 11 senjata laras pendek dan sisanya laras panjang. Dari jumlah itu, ada yang rakitan dan pabrikan.
“Ada lima modifikasi air gun menjadi senjata api penuh dan ada empat pabrikan,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (16/8).
Penyidik Densus 88 juga melakukan penyitaan sebuah pen guns atau pulpen pistol yang bisa memuat satu peluru untuk menembak jarak dekat.
Aswin mengungkapkan penyidik masih melakukan pendalaman mengenai cara dari DE dalam memodifikasi air guns dan air soft guns bisa menjadi senjata api penuh.
“DE mengubah mekanismenya. Penyidik Densus 88 juga sedang mempelajari,” tuturnya.
Dia menyampaikan DE yang merupakan pegawai BUMN itu punya kemampuan finansial yang cukup untuk melakukan modifikasi senjata api.
Aswin mengatakan diduga kemampuan DE dalam merakit senjata api ini didapatkan saat bergabung dengan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan MW.
“Adanya keahlian seseorang dalam konteks ini mungkin kami perlu kerja sama dengan beberapa Polda, untuk mengungkap terkait perdagangan air soft guns,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News