Ada yang Tak Suka Ganjar Pranowo dengan Maruarar Sirait, Kata Qodari

10 Oktober 2023 20:40

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari mengatakan bahwa ada yang tak suka Ganjar Pranowo dengan Maruarar Sirait.

Hal tersebut diungkapkan oleh Qodari mengenai hilangnya postingan momen foto bareng bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo bersama politikus PDIP, Maruarar Sirait.

Diketahui, keduanya sempat melakukan foto bersama saat keduanya menghadiri acara relawan di Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (8/10).

BACA JUGA:  Bahas Dunia Seni, Ganjartivity Rangkul Yujeng dan Joe P Project

Ganjar sebelumnya sempat memposting momen tersebut di akun Instagram miliknya @ganjar_pranowo. Namun saat ini momen foto bersama Maruarar itu sudah tak ada lagi di Instagram tersebut.

Qodari menduga hilangnya foto Maruarar Sirait berpelukan dengan Ganjar Pranowo pada acara di Cirebon itu disebabkan oleh adanya pihak yang 'tidak suka' dengan penampilan Maruarar bersama dengan Ganjar.

BACA JUGA:  Reak Kuda Renggong Jadi Cara Ganjar Muda Padjadjaran Lebarkan Sayap

"Tentunya pihak yang bisa memaksa atau membuat Mas Ganjar menurunkan atau menghilangkan gambar itu adalah pihak yang powerful ya, bahkan lebih powerful daripada Ganjar sebagai calon presiden," beber Qodari dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (10/10).

Qodari menilai, sosok tersebut sangat kuat karena bisa membuat Ganjar yang terlihat cukup akrab dengan Maruarar Sirait, harus menghapus unggahan foto tersebut.

BACA JUGA:  PDI Perjuangan Sebut Visi, Misi dan Program Ganjar Pranowo Mulai Finalisasi

Menurut Qodari, walaupun hal itu dianggap peristiwa kecil karena sekadar foto, tapi punya pesan yang cukup besar, yaitu bahwa Ganjar berpotensi untuk diintervensi atau mengalami intervensi.

"Ini insiden kecil foto yang hilang. Tetapi saya kira implikasinya sebetulnya sangat besar kalau ditinjau dari kacamata politik, yang juga lebih luas. Saya pribadi melihat Bang Ara ini representasi dari Pak Jokowi, beliau setahu saya sangat dekat dengan Jokowi," ungkap Qodari

Qodari menilai, pertarungan Pilpres 2024 ini sesungguhnya pertarungan memperebutkan aura, restu atau dukungan Jokowi sebagai tokoh politik paling sentral di Republik Indonesia baik dalam kacamata di elit mau pun masyarakat.

Bahkan, Qodari memiliki tesis bahwa yang menang dalam pilpres 2024 nanti terutama dalam konteks Ganjar dan Prabowo, itu adalah tokoh yang dipersepsi paling dekat atau paling mendekatkan diri dengan Pak Jokowi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co