GenPI.co - Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya memeriksa Syahrul Yasin Limpo terkait pertemuan dengan ketua KPK Firli Bahuri di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan.
Ketua tim penasihat hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL) Jamaluddin Koedoeboen menyebut ada beberapa hal yang kliennya sudah lupa saat ditanya sejumlah pertanyaan oleh penyidik.
“Ada beberapa yang beliau sudah lupa. Selain itu juga beberapa pertanyaan yang beliau sendiri tidak di posisi mengetahui,” katanya dikutup dari Antara, Rabu (1/11).
Pemeriksaan terhadap Syahrul Yasin Limpo itu berlangsung sekitar enam jam. Selain pertemuan di Kertanegara, penyidik juga mendalami mengenai penyerahan uang untuk Firli Bahuri.
Jamaluddin mengungkapkan materi pertanyaan dari penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri itu pengulangan dari pemeriksaan sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, Syahrul Yasin Limpo sudah menjalani tiga kali pemeriksaan dan dua di Polda Metro Jaya.
“Itu tadi pertanyaan pengulangan. Beliau sebetulnya menjawab untuk menjaga konsistensi saja,” tuturnya.
Setelah menjalani pemeriksaan tersebut, Syahrul Yasin Limpo lebih memilih untuk diam dan merespons dengan senyuman untuk menanggapi pertanyaan wartawan.
Dalam penanganan perkara ini, penyidik juga telah memeriksa saksi lainnya yakni Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.
Kemudian Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian yakni Muhammad Hatta yang juga tersangka kasus dugaan korupsi di Kementan yang ditangani KPK. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News