Ganjar Pranowo Sowan Ulama Purwakarta, Kunjungi Pesantren Al Muhajirin

18 November 2023 14:53

GenPI.co - Calon Presiden nomor urut 3 dalam Pemilu 2024, Ganjar Pranowo melakukan safari politik dengan melakukan sowan kepada ulama yang ada di Purwakarta, Jawa Barat.

Selama kunjungannya, Ganjar Pranowo berinteraksi dengan ribuan santri dan tokoh ulama, termasuk para pengurus pondok pesantren di Jawa Barat.

Salah satu momen penting terlihat, saat Ganjar Pranowo bertemu dengan Kiai Abun Bunyamin, Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin, yang menyambutnya dengan hangat.

BACA JUGA:  4 Khasiat Rambut Jagung Ternyata Dahsyat untuk Kesehatan, Jangan Dibuang

Istimewanya, dalam acara tersebut Ganjar Pranowo diberi gelar 'Gus' oleh salah satu pengurus pondok pesantren, Didin Chaerudin.

Didin Chareudin menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo pantas mendapatkan panggilan 'Gus' karena keterlibatannya dan pemahamannya yang mendalam terkait komitmen pesantren.

BACA JUGA:  Dewi Perssik Putus Cinta: Terima Kasih, Ya Allah

"Beliau tidak terpisahkan dari kultur pondok pesantren, cara berpikir beliau juga memiliki kemapanan tentang komitmen pesantren," kata Didin Chaerudin.

"Cara beliau bertutur kata dan bersikap juga membuat beliau memiliki kedekatan dengan para kiai dan ulama." sambungnya.

BACA JUGA:  TPN Ganjar-Mahfud Sebut Nomor Urut 3 Melambangkan Persatuan dan Perjuangan

Menurut Ganjar Pranowo kepada wartawan, bahwa kunjungannya ke Purwakarta adalah dalam rangka silaturahmi, dan pertemuan dengan ulama juga membahas seputar UU Pesantren.

Sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar telah menerapkan Perda tentang Pesantren dan meyakini bahwa kehadiran UU Pesantren di Indonesia dapat memberikan manfaat signifikan, terutama dalam pengembangan kualitas santri.

Pondok Pesantren Al Muhajirin

Perlu diketahui, bahwa Pondok Pesantren Al Muhajirin, yang menjadi tujuan kunjungan Ganjar Pranowo, merupakan salah satu Ponpes terbesar di Kabupaten Purwakarta.

Manajemen pesantren ini dikendalikan secara modern oleh Yayasan Al-Muhajirin, yang mengelola pendidikan formal dan informal.

Yayasan Al-Muhajirin menawarkan berbagai tingkat pendidikan formal, termasuk Rumah Tahfidz Alquran, day care, PAUD, TKA, SD Plus 1, 2, dan 3, SMP 1, 2, dan 3, SMA 1, 2, dan 3, MI, MTs, MA, MTs Al-Wathon, SMK, dan STAI.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Dr. K.H. Abun Bunyamin, M.A., menyebutkan bahwa pesantren ini memiliki lima kampus dengan keunggulan masing-masing.

Kampus pertama, sebagai pusat, fokus pada kitab kuning dan takhosus tahfidz.

Sedangkan kampus kedua, berlokasi di Jalan Ipik Gandamanah, Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta Kota, menawarkan sekolah fullday berbasis pesantren.

Kampus ketiga, berbasis bahasa (Arab dan Inggris) dan takhosus tahfidz, terletak di Jalur Arteri Purwakarta-Bandung.

Kampus keempat, di Bendul, Kecamatan Sukatani, mencakup MI Al-Muhajirin dan MTs Al-Wathon.

Terakhir, kampus kelima yang masih dalam tahap pembangunan, di Jalan Raya Wanayasa, KM 23, Desa Wanasari, Kecamatan Wanayasa, akan menjadi pesantren khusus lansia.

Semua unit pembelajaran di Pondok Pesantren Al Muhajirin diintegrasikan dengan kurikulum pesantren berbasis standar pendidikan nasional.

Khususnya, kampus pertama dan kampus tiga mewajibkan santri untuk mondok, sementara kampus kedua dan kampus keempat mengusung sistem fullday.

Meski demikian, seluruh santri mendapatkan pembinaan melalui kegiatan seperti salat berjemaah, salat duha dan tahajud, puasa sunah, kajian kitab kuning, percakapan bahasa Arab dan Inggris, tahsin, tahfiz Alquran, serta pembiasaan membaca Al-Barzanji.

Dengan kombinasi manajemen modern dan pendekatan tradisional, Pondok Pesantren Al Muhajirin terus berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan berkualitas dan berdaya saing di Kabupaten Purwakarta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co