GenPI.co - Bareskrim Polri melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan kebocoran data pemilih dari situs kpu.go.id milik KPU RI.
Dittipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid A Bachtiar mengatakan pihaknya telah menemukan adanya dugaan kebocoran data tersebut setelah melakukan patroli siber.
Dia mengaku Computer Security Insident Response Team (CSIRT) Bareskrim Polri saat ini masih melakukan koordinasi dengan KPU RI untuk menangani dugaan kebocoran data ini.
“Kami temukan ada dugaan kebocoran data KPU. CSIRT saat ini masih koordinasi dengan KPU, sekaligus untuk penyelidikan,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (29/11).
Sebelumnya, perhatian publik tertuju terhadap peretas anonim yang mengatasnamakan dirinya Jimbo mengklaim sudah meretas situk milik KPU.
Peretas tersebut membagian 500 ribu daya contoh di BreachForums yang merupakan situs untuk jual beli data.
Jimbo mengklaim sudah mendapatkan 252 juta data dan juga beberapa data terduplikasi. Data itu termasuk NIK, nomor KK, KTP, nomor paspor pemilih di luar negeri, dan lainnya.
Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan pihaknya telah meminta bantuan Satgas Siber Pemilu untuk memastikan data pemilih pemilu 2024 aman.
KPU juga telah mendapatkan laporan adanya dugaan peretasan situs. Koordinasi juga dilakukan dengan BSSN untuk verifikasi sumber data yang diduga telah dibobol itu.
“BSSN saat ini sedang bekerja. Kami juga meminta bantuan Satgas Siber,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News