GenPI.co - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tanggal 20 Oktober mendatang harus diantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Puan mungkin saja laporan intelijen benar jika akan ada serangan menjelang pelantikan Presiden 20 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Wah, Presiden Korsel Cuma Kirim Kepala Staf ke Pelantikan Jokowi
"Laporan intelijen itu bersifat rahasia, senyap, tidak boleh kemudian terdeteksi. Kalau ada deteksi, itu menjadi peringatan bagi semua pihak yang terkait untuk melakukan antisipasi," ujar Puan di kompleks gedung DPR Jakarta, Selasa (15/10).
Sayangnya, Puan tidak mau membeberkan laporan dari intelijen soal serangan yang dimaksud jelang pelantikan Presiden.
"Intelijen itu kan tugasnya untuk mendeteksi. Kalau pelaksanaan kemudian di lapangan, yang namanya intelijen itu rahasia," kata Puan.
Puan berharap pada saat pelantikan Presiden aman dan lancar, karena ini merupakan momen sejarah yang akan disaksikan oleh dunia internasional.
BACA JUGA: Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Diiringi Gelar Parade Budaya Nasional
"Ini peristiwa lima tahunan yang akan sangat krusial bagi bangsa Indonesia. Antisipasi keamanan yang ekstra ketat memang harus dilakukan untuk bisa memberikan pandangan positif kepada dunia internasional," imbuhnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News