Rudy Tanoe Ogah Bicara Seusai Diperiksa KPK Terkait Korupsi Bansos

GenPI.co - Komisaris PT Dosni Roha Logistik (DRL) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau Rudy Tanoe tidak memberikan komentar seusai diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi penyaluran bansos.

Rudy Tanoe menjalani pemeriksaan pada Kamis (14/12) dan baru selesai sekitar pukul 14.00 WIB. Dia kemudian langsung meninggalkan Gedung Merah Putih KPK.

Kakak dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo tersebut awalnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Rabu (6/12).

BACA JUGA:  Dianggap Transparan, Imigrasi Jakarta Selatan Diapresiasi KPK

Namun yang bersangkutan saat itu tidak hadir, sehingga penyidik dari KPK melakukan penjadwalan ulang untuk pemeriksaan.

Pada perkara ini, KPK telah menetapkan dan menahan enam tersangka. Mereka di antaranya Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Persero periode 2018-2021 M Kuncoro Wibowo (MKW).

BACA JUGA:  KPK Panggil Rudy Tanoe untuk Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Bansos Kemensos

Kemudian eks Direktur Komersial PT BGR Persero Budi Susanto (BS), dan mantan Vice President Operasional PT BGR Persero April Churniawan (AC).

Tersangka lainnya yakni Dirut Mitra Energi Persada/Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020 Ivo Wongkaren (IW).

BACA JUGA:  Rudy Tanoe Tidak Penuhi Panggilan KPK Terkait Penyidikan Korupsi Bansos

Lalu ada Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada Roni Ramdhani (RR), dan GM PT Trimalayan Teknologi Persada Richard Cahyanto (RR).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri sebelumnya mengatakan Rudy Tanoe dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Semua saksi dipanggil untuk kebutuhan pendalaman terkait substansi perkara," ucapnya. (ant)