GenPI.co - Capres Anies Baswedan secara tegas menolak status pernikahan LGBT atau lesbian, gay, biseksual, dan transgender jika menang Pilpres 2024 mendatang.
Anies Baswedan mengatakan Indonesia bukan negara sekuler maupun berdasarkan satu agama. Tetapi memiliki dasar Pancasila.
“Indonesia ini disusun dengan merujuk Pancasila dan kita menghargai hak asasi manusia, menghormati hak itu,” katanya saat menjawab pertanyaan dari Kemal Palevi.
Hal tersebut dikatakannya dalam video 'Anies Didesak Jawab Tudingan Politik Identitas, LGBT, Ganja Medis dan Ajakan Cawapres Prabowo' di Youtube akun Total Politik, 23 Desember 2023.
Capres dari Koalisi Perubahan itu mengungkapkan secara pribadi dirinya tidak setuju dengan LGBT dan berpandangan hal itu juga tidak sejalan dengan prinsip agama.
“Indonesia adalah negara Pancasila. Dalam sila pertama, Ketuhanan Yang maha Esa. Dalam pengambilan keputusan itu, salah satu yang dirujuk itu agama,” tuturnya.
Menurutnya, pernikahan merupakan proses religius yang dilakukan secara keagamaan, dan negara yang mencatatnya.
“Selama enam agama yang diakui di Indonesia menyatakan tidak menerima (pernikahan LGBT), maka negara juga tidak bisa mengakui,” ujarnya.
Mantan DKI Jakarta itu menekankan negara pun tidak akan melakukan diskriminasi ketika ada warganya yang ingin mengakses hak, semisal dalam hal pekerjaan.
“Hak sebagai warga negara, maka negara harus memberikan. Kalau mau bekerja, bekerja saja. tidak usah lebay. Tidak perlu menonjolkan (orientasi LGBT) itu,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News