GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo mencontoh aturan yang ada di China yang bersifat otoriter terkait terbitnya Perpres Nomor 78 tahun 2023.
Rocky Gerung mengatakan tanah di China tidak ada yang dikuasi oleh individu. Menurutnya, kebijakan tersebut mirip dengan Perpres Nomor 78 tahun 2023.
“Jadi semua dikuasai negara dan kalau negara mau hapus, dalam dua menit ya dihancurkan. Itu boleh di rezim otoriter,” katanya di Youtube di akun Rocky Gerung Official, Kamis 28 Desember 2023.
Menurut Rocky Gerung, Perpres Nomor 78 tahun 2023 merupakan aturan yang digunakan untuk merampas hak atas tanah.
“Kelihatannya Jokowi suka memanfaatkan contoh-contoh dari China yang bersifat otoriter. Ini merampas tanah orang dengan alasan pembangunan,” tuturnya.
Rocky Gerung mengungkapkan negara tidak bisa seolah-olah menguasai harkat hidup orang banyak. Namun seharusnya memberikan pelayanan.
“Negara musti melayani harkat hidup orang banyak,” ujarnya.
Dia menyebut tanah merupakan untuk kepentingan eksistensi seseorang dan bukan hanya untuk kepentingan kapital.
Rocky Gerung menambahkan suatu kepemilikan tanah itu pun telah melekat pada prinsip hidup bersama.
“Bau tanah itu bagi si petani, bagi si tukang kebun, jauh lebih wangi dari kekuasaan Istana,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News