GenPI.co - Panglima Kodam XVII /Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyatakan TNI akan membantu Polri dalam mengusut kasus kericuhan di Jayapura.
Kericuhan itu terjadi saat masyarakat mengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dari Sentani ke Koya Tengah pada Kamis (28/12).
“TNI akan bantu Polri mengusut sejumlah kejadian itu sampai tuntas,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (30/12).
Sejumlah kericuhan itu berupa aksi pelemparan sampai pembakaran didalangi oleh KNPB dan ULMWP yang menyusup di antara para pelayat.
Akibat peristiwa tersebut, ada sejumlah orang yang terluka. Termasuk Penjabat Gubernur Papua yakni Ridwan Ramli.
Pangemanan menegaskan Tanah Papua merupakan bagian dari NKRI. Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama menjaga keamanan di Bumi Cenderawasih.
“Oleh karena itu, mari bersama menjaga keamanan supaya pembangunan bisa dilakukan dan dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.
Pangemanan mengungkapkan PBB pun telah menutup dekolonisasi Papua pada 1 Mei 1963, sehingga daerah ini bagian yang tak terpisahkan dari NKRI.
Masyarakat juga tidak percaya terhadap kelompok tertentu membawa isu Papua Merdeka, berupaya memisahkan Papua dari NKRI.
“Papua statusnya sudah jelas, Papua adalah Indonesia. Bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News