GenPI.co - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengkritik Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal etika dalam debat Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu (21/1) malam.
Cak Imin menilai calon wakil presiden semestinya berdiskusi pada tingkatan sebagai pengambil kebijakan untuk memimpin negara.
"Tenang Pak Gibran, semua ada etikanya, termasuk kita diskusi, bukan tebak-tebakan definisi, atau tebak-tebakan singkatan," kata dia, dalam debat cawapres.
Pernyataan ini disampaikan Cak Imin ketika pertanyaan Gibran kerap menyebut soal lithium ferro phosphate (LFP) atau litium besi fosfat, yakni bahan yang digunakan untuk baterai.
"Sehingga, jangan jangan, kalau kita tebak-tebakan definisi di sini, saya ragu, kita levelnya SD, SMP, atau jangan-jangan ijazah kita palsu semua di sini," tutur Cak Imin.
Cak Imin justru kembali menegaskan soal etika ketika ditanya Gibran mengenai nikel.
"Prinsipnya sederhana, di mana semua kembali ke etika. Sekali lagi etika, etika itu adalah etika lingkungan, apapun yang menjadi kebijakan kita, menyangkut produksi, pengambilan tambang sumber daya alam, apapun yang digunakan untuk pembangunan bangsa ini, rujukannya adalah etika lingkungan," tegas dia dalam debat keempat cawapres ini.
Di sisi lain, pasangan capres Anies Baswedan ini menilai keseimbangan antara meletakkan manusia dan alam itu tidak bisa ditawar-tawar.
Hal ini diungkapkannya dalam visi, misi dan program kerja, dengan tema besar Indonesia adil makmur untuk semua.
Tema debat keempat ini meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News