Ganjar Ungkap Ada 12.000 Desa Masih Blank Spot, Serius?

GenPI.co - Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo membeberkan 12.000 desa di Indonesia masih blank spot.

Blank spot adalah keadaan dalam suatu wilayah yang tidak tersentuh atau tidak mendapatkan akses sinyal komunikasi seperti jaringan internet.

“Ada 12.000 desa masih blank spot padahal kita ingin mendigitalisasi desa,” kata Ganjar dalam debat kelima pilpres, Minggu (4/2).

BACA JUGA:  Viral Video Pidato Ganjar Kampanye di GBK, Ditinggal Pendukungnya?

Ganjar menyebut dengan adanya internet gratis dengan coverage bagus bisa mengatasi kesenjangan di daerah.

“Dengan internet gratis dan coverage-nya bagus ini bisa mengatasi kesenjangan,” imbuh dia.

BACA JUGA:  Ganjar-Mahfud Pakai Outfit Jaket Varsity Ala Mahasiswa di Debat Kelima Pilpres, Ini Maksudnya

Ganjar merujuk pada paparan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengakui adanya ketimpangan digital yang sangat tinggi.

“Data pendidikan, kesehatan, kemiskinan, hampir semuanya ada. Nah ini dari BPS juga sudah menyampaikan bahwa kondisi ketimpangan digital ini sangat tinggi di tempat kita,” papar dia dalam debat capres.

BACA JUGA:  Ganjar Sebut 3 Aspek dalam Pembangunan Indonesia, Mulai dari Kesehatan dan Pendidikan

Senior Research Associate Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG), Klara Esti, mengungkapkan 2.000 desa masih blank spot ini mengacu data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kominfo menyebut tepatnya 12.584 desa dan kelurahan belum tersentuh jaringan 4G.

Sementara itu, Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional mencatat terdapat 25.000 desa masih blank spot.

Sedangkan Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, menerangkan jumlah desa dari Data Indonesia sebanyak 83.794.

Merujuk data Kemenkominfo, 11% dari keseluruhan yang mengalami blank spot seluler. Artinya, terdapat 9.217,34 desa yang mengalami blank spot.(ant)