GenPI.co - Direktur Strategis Pusat Informasi Politik (Puspenpol) Adrian Zakhary menyayangkan sikap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka.
“Presiden Jokowi saat ini dikhianati orang-orang yang dulu beliau bantu dan dukung. Demi memenangi kontestasi, semua cara dilakukan, termasuk menyerang secara membabi buta sosok dan muruah Pak Jokowi serta semua orang dan kelompok yang terafiliasi atau mendukung pasangan 02,” kata Adrian, Selasa (6/2).
Dia menjelaskan video Ahok berdebat dengan perempuan tua yang viral di media sosial mendapat respons negatif dari netizen berdasarkan pantauan TikTok Puspenpol.
“Netizen menyayangkan sikap Pak Ahok yang berbicara dengan nada tinggi dan arogan dengan ibu itu. Hal ini juga berpotensi menggerus suara Ganjar-Mahfud, khususnya dari segmen kelompok minoritas,” tuturnya.
Dia menjelaskan banyak netizen yang menyayangkan sikap Ahok mengkritik Prabowo dan Jokowi.
“Padahal, Ahok dulu maju di DKI Jakarta bersama Pak Jokowi didukung Pak Prabowo dan bisa jadi Gubernur juga menggantikan Pak Jokowi,” tambahnya.
Dia juga menyinggung Ahok yang sempat menjadi komisaris utama Pertamina setelah bebas dari penjara.
“Beliau bebas penjara waktu itu juga masih diberi kesempatan untuk menjadi Komisaris Utama Pertamina berkat kepercayaan Pak Jokowi mengingat kinerja Ahok sebelumnya,” kata dia.
Video yang menunjukkan Ahok mengkritik Jokowi sudah beredar secara viral di media sosial.
Dalam video itu, Ahok tampak berbicara dengan perempuan tua tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Perempuan itu menyinggung tentang dugaan kasus kemanusiaan yang melibatkan Prabowo Subianto.
Menurut dia, Prabowo kerap menjadi sasaran tuduhan. Perempuan itu pun menekankan arti penting pengampunan.
"Sebagai orang Kristen, kita mesti mengampuni. Orang bisa berubah, kan?" kata dia.
Di sisi lain, Ahok mengungkapkan alasannya tidak mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
“Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja,” ujar Ahok.
Ahok juga mengkritik Gibran selama anak sulung Presiden Jokowi itu menjabat sebagai wali kota Solo.
“Di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?” ujar Ahok. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News