Periksa Ipar Jokowi, KPK: Terkait Pengaturan Lelang dan Pemberian Fee

GenPI.co - KPK periksa ipar Presiden ke-7 RI Jokowi yakni Billy Haryanto alias Billy Beras pada kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Barat.

Billy Hartanto (BH) diperiksa terkait pengaturan lelang dan aliran uang pada Selasa (19/11). KPK juga memanggil Direktur PT Calista Perkasa Mulia dan pemilik PT Wirajasa Persada Sudaryanto.

“Penyidik memeriksa saksi BH dan Sterkait perannya pada pengaturan lelang dan pemberian fee proyek,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika dikutip dari JPNN.com, Rabu (20/11).

BACA JUGA:  KPK Periksa ASN Kemenhub Terkait Perkara Proyek Perlintasan Sebidang

Saksi lain yang dipanggil yani karyawan PT Wirajasa Persada & PT. Calista Perkasa Mulia Widhi Nugroho dan Direktur PT Laudza Engineer Consultant Suparna.

Namun dua saksi itu tidak hadir. Tessa menyebut Widhi menginformasikan sedang sakit, sementara Suparna di luar kota.

BACA JUGA:  KPK Bakal Pastikan Tidak Ada Penyelewengan pada Pelaksanaan Ibadah Haji

“Dua saksi meminta untuk penjadwalan ulang di pekan depan,” tuturnya.

Sebelumnya, Pejabat Kemenhub Harno Trimadi menyebut Menhub Budi Karya Sumadi menitipkan banyak kontraktor untuk mengerjakan proyek pembangunan maupun peningkatan jalur kereta.

BACA JUGA:  KPK Lacak Aliran Uang Korupsi Jalur Kereta di DJKA ke Pejabat BPK

Harno menilai titipan tersebut merupakan ipar Presiden Jokowi yaitu pengusaha Billy Haryanto alias Billy Beras, serta anggota DPR RI.

Dia mengungkapkannya saat menjadi saksi di sidang dugaan suap pejabat Dirjen Perkeretaapian Kemenhub di Pengadila Tipikor Semarang, Kamis (3/7).

Pada saat itu, Harno menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Istana Putra Agung yakni Dion Renoto Sugiarto.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub menyebut arahan terakit kontraktor titipan itu disampaikan secara langsung oleh Budi Karya Sumadi.

Dia mengungkapkan sejumlah kontraktor titipan itu antara lain untuk mengerjakan proyek peningkatan jalur kereta KA Lampegan-Cianjur yang terbagi pada empat paket.

“Sudah ada yang mendapat kepastian ikut dua paket, yaitu anggota DPR dan Pak Wahyu,” katanya.

Harno menyampaikan nama Wahyu yang juga diduga titipan Menhub diduga adalah adik ipar Presiden Jokowi.

Kontraktor lain yang juga titipan Menhub adalah pengusaha atas nama Billy Haryanto alias Billy Beras.

Dia mengatakan Billy Beras ikut lelang paket pekerjaan jalur ganda KA "elevated" antara Solo Balapan-Kadipiro KM 104+900 s.d. KM 106+900 (JGSS 4). (tan/jpnn)