Tegas! Kemendes PDT Hapus Studi Banding Kades ke Luar Negeri, Fokus Bangun Desa

12 Februari 2025 08:30

GenPI.co - Program studi banding kepala desa (kades) ke luar negeri di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) ditiadakan.

Hal ini sebagai wujud tindak lanjut terhadap kebijakan efisiensi anggaran dari Presiden Prabowo Subianto.

"Iya enggak boleh (program kades ke luar negeri). Jadi, kami semua sekarang mengikuti arahan Bapak Presiden dan kami mendukung penuh," kata Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Selasa (11/2).

BACA JUGA:  Bawaslu: Ada Temuan Dugaan Mobilisasi Kades untuk Pilkada Jawa Tengah

Yandri menegaskan kerja Kementerian Desa dan PDT seputar desa. Maka dari itu, seharusnya para kades ini tidak pergi ke luar negeri, tetapi ke desa-desa.

Yandri mengaku sejak menjadi Mendes dan PDT dia berkunjung ke desa-desa. Dia bahkan tidak menggunakan fasilitas tinggal di hotel, tetapi menginap di rumah warga desa.

BACA JUGA:  195 Kasus Dugaan Kades Tak Netral Terjadi Selama Kampanye Pilkada 2024

Menurut dia, langkah ini membuat dia lebih dekat dengan warga desa yang dikunjunginya.

Dengan begitu, dia bisa merasakan langsung hidup di desa dan mengerti berbagai persoalannya.

BACA JUGA:  Oknum Kades Pakai Dana Desa untuk Judol, Yandri Susanto: Saya Sikat

"Saya, alhamdulillah kalau kunjungan, menginap di rumah-rumah penduduk. Menginap di desa-desa. Jadi, insyaallah kita dukung 1.000% enggak boleh ke luar negeri," imbuh dia.

Sebelumnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memberangkatkan belasan kades dalam program studi banding ke desa-desa di wilayah Pujiang, Chengdu, Provinsi Sichuan, China, pada September 2024.

Program ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar China di Republik Indonesia dan diorganisasikan oleh Pusat Layanan Pertukaran Internasional Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China. 

Ketika itu Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) 2023–2024 Paiman Raharjo mengungkapkan sebanyak 13 kepala desa dari berbagai wilayah di Indonesia ke China untuk menimba ilmu.

“Kami ingin membentuk image kepala desa agar berani keluar, melihat contoh nyata pembangunan infrastruktur, pertanian, serta sektor-sektor lain di China, yang nantinya bisa diterapkan di desa mereka,” jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co