GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan akan menjamin pendidikan anak dari korban tewas ledakan bom kedaluwarsa di Garut, hingga tingkat perguruan tinggi.
“Ada rasa simpati dari Pemprov Jawa Barat yang diberikan kepada keluarga korban,” katanya dikutip dari JPNN.com, Rabu (14/5).
Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan setiap keluarga dari korban ledakan tersebut akan diberikan Rp 50 juta.
Sedangkan anak-anak korban untuk biaya hidup maupun pendidikannya, akan menjadi tanggungan Dedi Mulyadi.
Dedi mengungkapkan tugas dari seorang gubernur adalah mengurusi anak-anak yang ditinggalkan, supaya tidak terlantar kehidupannya.
“Semua anak-anak yang belum berkeluarkan, semuanya akan menjadi tanggung jawab saya,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan turut berduka atas peristiwa tersebut dan berharap para korban meninggal dunia diberikan tempat layak di sisi Allah SWT.
“Untuk yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan yang meninggalkan kita semua diberi tempat layak di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat ledakan saat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut pada Senin lalu.
Belasan orang yang meninggal dunia tersebut terdiri dari empat orang prajurit TNI dan sisanya 9 orang warga sipil. (mar5/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News