Denny JA: Jokowi dan Prabowo Terapkan Kerja Sama Politik

13 November 2019 20:41

GenPI.co - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto menerapkan koopetisi, yakni gabungan dari kooperasi dan kompetisi, dalam politik.

"Dalam bisnis dikenal koopetisi, gabungan antara kooperasi dan kompetisi. Gabungan antara kerja sama dan persaingan," kata Denny JA di Jakarta, Rabu (13/11).

Ia mejelaskan, sebuah perusahaan akan dianggap naik levelnya jika tidak hanya bisa berkompetisi, tetapi juga berkooperasi atau bekerja sama dengan kompetitor terberatnya, atau disebut koopetisi.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Bicara Tegas: Jangan Menggigit Orang yang Benar!

Denny mencontohkan koopetisi yang pernah dilakukan perusahaan otomotif Peugeot, Citroen, dan Toyota yang sebenarnya sama-sama berkompetisi di pasar Amerika Serikat dan Eropa.

Namun, kata dia, pada satu masa mereka saling bekerja sama dengan menciptakan satu mesin baru yang dibiayai bersama-sama sehingga biaya produksi bisa lebih murah.

"Publik juga diuntungkan dengan produk mobil baru itu, kemudian mereka (perusahaan) bersaing kembali," katanya.

BACA JUGA: Mantul! Pak Jokowi Realisasikan Gaji Pengangguran, Siapa Berminat

Umumnya, kata dia, dua calon presiden yang berkompetisi akan menghasilkan satu pemenang yang tampil sebagai penguasa, sedangkan yang kalah jadi oposisi.

"Namun, kali ini capres bertarung, selesai, satu jadi presiden, satunya jadi menteri," tandasnya.

Tanpa disengaja ataupun didesain, kata dia, Jokowi dan Prabowo telah melakukan koopetisi dengan menerapkan apa yang dianjurkan dalam bisnis ke bidang politik.

"LSI menganggap ini hal positif. Sebagai ikhtiar politik, ijtihad politik. Ketika pemerintahan terbelah, publik terbelah, dua tokoh utama kembali mengajak utuh bersatu," imbuhnya. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co