GenPI.co - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku kaget dengan keputusan Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta.
Grace sangat kecewa dengan keputusan BK, memutus anggota DPRD William Aditya Sarana melanggar tata tertib DPRD.
BACA JUGA: Puan Maharani Blak-blakan: Presiden Jokowi Lagi Berpikir...
"Kaget banget dengan keputusan itu, sekaligus sangat kecewa," ujar Grace kepada jpnn.com, Jumat (29/11).
Anggota Fraksi PSI itu disebut telah melanggar tata tertib setelah sebelumnya mengunggah dokumen rancangan KUA PPAS ke media sosial.
BACA JUGA: Mayoritas Warga Jakarta Menolak Skuter Listrik, Ini Alasannya...
Di antaranya keanehan usulan pembelian lem aibon yang nilainya mencapai 82 miliar.
Mantan presenter di salah satu media nasional ini pun kemudian menyayangkan keputusan BK DPRD.
BACA JUGA: Percintaan 4 Zodiak Ini Selalu Hot, Nomor 3 Sangat Membara
Grace merasa BK DPRD DKI harusnya lebih jeli mendalami pengaduan terhadap William.
Jangan sampai wakil rakyat akhirnya malas bersikap kritis, hanya karena takut dianggap melanggar kode etik.
BACA JUGA: Karier dan Keuangan 4 Zodiak Ini Terbaik Dalam Sepekan
"Sungguh tidak masuk di akal, ketika hal ini justru dianggap pelanggaran. Kami sangat menyayangkannya," kata Grace.
Grace menegaskan, langkah William mengungkap kejanggalan usulan anggaran harusnya diapresiasi.
BACA JUGA: Ingin Rasakan Segarnya Pemandian Bidadari? Datang ke Bandung Aja
Apalagi itu dilakukan dalam kapasitas sebagai anggota dewan yang dipilih langsung oleh rakyat DKI Jakarta.
Karena itu, tidak semestinya wakil rakyat yang menjalankan tugasnya malah dinyatakan melanggar aturan.
BACA JUGA: Menggapai Puncak Mahameru, Siapa Kakek di Luar Tenda Kami?
"William melakukan apa yang menjadi tugasnya sebagai wakil rakyat. Mengawasi anggaran, meminta transparansi, itu tugas utama sebagai wakil rakyat," kata Grace.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News