Kekuatan Prancis Wow Banget, Prabowo Incar Teknologi Alutsista

15 Januari 2020 03:14

GenPI.co - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Paris, Prancis untuk mempererat kerja sama bilateral dan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Saya mencatat bahwa sebagai dua mitra strategis, Indonesia-Prancis selama ini memiliki kerja sama pertahanan yang baik," tegas Menhan Prabowo dalam pertemuan tersebut, seperti disampaikan keterangan tertulis KBRI Paris, Senin (13/1)

Menurut Menhan Prabowo, bahwa Indonesia ingin terus meningkatkan kerja sama pertahanan, khususnya di bidang yang dapat memperkuat alutsista TNI dan memajukan industri pertahanan Indonesia.

Pertemuan Menhan Prabowo dan Florence Parly hanya berlangsung singkat.

Hasilnya, mereka langsung sepakat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan atau DCA (Defense Cooperation Agreement). 

Targetnya, DCA dapat segera diselesaikan pada tahun ini sebagai framework kerja sama pertahanan.

Dalam perjanjian tersebut, Prabowo juga menyepakati kerja sama dalam bidang pelatihan dan pendidikan, pengembangan industri pertahanan.

Kerja sama dalam bidang sains dan teknologi industri pertahanan, kerja sama intelijen pertahanan, kerja sama peacekeeping operations, dan kerja sama misi kemanusiaan saat bencana, serta counter-terorism.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Prancis, Arrmanatha Christiawan Nasir menilai, Prancis merupakan negara yang memiliki teknologi pertahanan yang maju.

"Prancis sebagai negara yang memiliki industri pertahanan yang maju, dapat menjadi mitra strategis dalam upaya Indonesia memperkuat alutsista TNI serta mengakselerasi pengembangan industri pertahanan nasional, jelas Arrmanatha.

Menurutnya, kerja sama ini dapat mendorong industri pertahanan nasional sebagai bagian dari global production chain. 

Arrmanatha memaparkan, kerja sama RI-Prancis dalam bidang pertahanan ini bukanlah hal baru. 

Pada tahun 2017, kedua negara menyepakati Letter of Intent (LoI) atau Pernyataan Kehendak untuk peningkatan kerja sama pertahanan termasuk kerja sama kelautan dan keamanan maritim.

Menhan Prabowo melakukan kerja sama dengan Prancis bukanlah tanpa tujuan, sebab negara ini telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan militer terkuat di dunia.

Bahkan saat ini, Prancis tercatat sebagai yang terkuat di Benua Eropa dan Afrika.

Berikut kekuatan lengkap militer Prancis berdasarkan data Global Fire Power.

Jumlah Tentara Aktif: 205,000
Jumlah Tentara Cadangan: 183,635
Jumlah Pesawat Tempur: 1,248
Jumlah Pesawat Fighter/Interceptor: 273

Jumlah Pesawat Penyerbu/Pengebom: 273
Jumlah Helikopter: 566
Jumlah Tank: 406
Jumlah Kendaraan Lapis Baja: 6,300

Jumlah Self-Propelled Artillery: 109
Jumlah Towed Artillery: 152
Jumlah Rocket Projectors: 12

Jumlah Kapal Induk: 4
Jumlah Kapal Frigate: 11
Jumlah Kapal Destroyer: 12

Jumlah Kapal Selam: 10
Jumlah Kapal Patroli: 23
Jumlah Kapal Mine Warfare: 17(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co