Telegram Rahasia Kapolri Bahaya, SBY Sangat Khawatir...

11 April 2020 07:30

GenPI.co - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) khawatir terjadi ketegangan antara elemen masyarakat dengan para pejabat pemerintah, di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Penilaian SBY tersebut dinilai sangat beralasan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.

BACA JUGA: Dokter dan Perawat di New York Syok Lihat Jumlah Korban Covid-19

Ketua Presidium IPW itu meyakini SBY melihat telegram Kapolri Jenderal Idham Azis bisa dipolitisasi untuk menjadi alat penggebuk musuh politik Presiden Joko Widodo.

Neta pun mengimbau, jangan kemudian dengan alasan wabah virus corona, ada upaya pihak tertentu mencari muka ke presiden dan kemudian membuat ketentuan superioritas, melebihi KUHP.

BACA JUGA: Bikin Dag-Dig-Dug, 5 Zodiak Ini Sangat Lihai Bermesraan

"Kemudian, jangan pula ketentuan yang dilahirkan itu untuk menggebuk lawan politik penguasa demi mencari muka kepada presiden," jelas Neta dalam pesan tertulis yang diterima, Jumat (10/4).

Sebelumnya, Kapolri diketahui menerbitkan telegram di antaranya mengatur terkait penindakan hukum bagi penghina presiden dan pejabat negara dalam situasi pandemi virus corona.

BACA JUGA: Hanya Menunggu Waktu, 4 Zodiak Ini Bisa Menjadi Orang Kaya Raya

Neta pun menganggap wajar jika SBY mendesak mencabut atau paling tidak merevisi Surat Telegram Nomor ST/1100/IV/HUK.7.1.2020 per tanggal 4 April 2020 terkait penanganan kejahatan di ruang siber selama penanganan covid-19.

"Dalam TR itu disebutkan polri bisa memeriksa pihak pihak yang menghina presiden dan pejabat negara. Saya kira yang jelas ini melanggar KUHP jika yang bersangkutan tidak melaporkan pelaku ke polisi," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co