Suara Hati Rakyat, Pak Jokowi Kapan Turunkan Harga BBM?

13 Mei 2020 12:20

GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai wajar mengkritik pemerintah yang tidak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Padahal kritikan itu murni suara hati rakyat.

"Jadi, kritikan itu saya kira murni suara rakyat. Saya kira rakyat saat ini sudah cerdas untuk menilai, rakyat tidak bisa dibohongi lagi," ujar Ujang, Selasa (12/5).

BACA JUGA: Jokowi Keluarkan Peringatan, Hati-hati Pelonggaran PSBB

Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai masyarakat saat ini sudah cerdas. Apalagi informasi kebijakan dari berbagai negara di dunia dapat dengan mudah diketahui.

"Itu sejak Jokowi menjadi presiden di 2014 lalu. Harga minyak kan mengikuti harga pasar dunia. Ketika harga minyak dunia naik, pemerintah akan menaikkan harga BBM. Namun ketika harga minyak dunia turun, seharusnya BBM di Indonesia juga turun," katanya.

Menurut  Ujang, kondisi yang terjadi ternyata tidak demikian. Ketika harga minyak dunia turun, pemerintah malah terkesan tidak merespons dengan menurunkan harga BBM untuk rakyat.

"Karena itu, wajar jika rakyat mengkritik. Wajar jika rakyat protes. Wajar jika rakyat hanya mengelus dada," katanya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengatakan, suara rakyat kemudian ditangkap oleh kalangan prodemokrasi.

Merekalah yang kemudian bersuara lantang mengkritik pemerintah yang tak kunjung menurunkan harga BBM.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut sejumlah alasan mengapa harga BBM tidak turun, meski harga minyak dunia turun. Antara lain, harga minyak dunia diperkirakan akan kembali naik akhir tahun mendatang.

BACA JUGA: Parah, 4 Zodiak Ini Terkenal Boros

Alasan lain, harga minyak mentah dunia juga disebut tak juga stabil. Kemudian harga BBM di dalam negeri disebut sudah lebih dulu turun pada Januari lalu. (jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co