Fixed! HH Adalah Hana Hanifah, Tarifnya Bikin Menganga

13 Juli 2020 21:20

GenPI.co - Machi Ahmad, pengacara aktris berinisial HH yang terjerat kasus prostitusi, memastikan kliennya bernama Hana Hanifah.

Dia juga tidak menampik fakta bahwa kliennya ditangkap di Medan, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Fakta Hana Hanifah, Artis FTV yang Diduga Terlibat Prostitusi

"Secara eksplisit saya sudah menyatakan inisial HH adalah klien saya yang pernah saya tangani di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan," kata Machi, Senin (13/7).

Machi menambahkan, saat ini Hana masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Medan.

Menurut Machi, kliennnya saat ini masih berstatus sebagai saksi dalam kasus prostitusi online.

Di sisi lain, Hana diketahui memasang tarif yang cukup tinggi ketika melayani pria hidung belang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Hana Hanifah mematok tarif hingga puluhan juta rupiah.

BACA JUGABerita Top 5: HH Artis Prostitusi, Kisah Ricky Pengusaha Sukses

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan bahwa Hana sudah menerima sejumlah uang dari pria yang memesan.

Namun, Riko enggan membeberkan nominal yang diterima Hana dari pria hidung belang berinisial R.

"Dia (H) sudah menerima puluhan juta rupiah dari R," kata Riko.

Sebagaimana diketahui, Hana Hanifah ditangkap bersama R di sebuah hotel berbintang di Medan, Minggu (12/7) malam WIB.

Pada saat ditangkap, Hana dan R sama-sama tidak mengenakan busana lengkap.

Pihak berwajib menyita beberapa barang bukti dari kamar yang dipesan R dan Hana.

Di antaranya adalah alat kontrasepsi, dua unit handphone, serta kartu anjungan tunai mandiri (ATM).

Saat ini Hana masih ditetapkan sebagai saksi. Polisi juga memeriksa tiga orang saksi.

BACA JUGA; Ini Dia Pria yang Booking Aktris Prostitusi HH, Ternyata…

Hana Hanifah juga harus menjalani tes kesehatan untuk memastikan terinfeksi virus corona (covid-19) atau tidak. (mg3/ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co