Membedah Peluang Prabowo Subianto Jadi Presiden, Walaaaahh

01 Agustus 2020 06:11

GenPI.co - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto wajib bekerja lebih keras apabila ingin menjadi presiden pada 2024.

Sebab, elektabilitas pria yang juga menteri pertahanan (menhan) itu terus menunjukkan penurunan.

BACA JUGA: Perabot Istana Presiden Jokowi Dibongkar, Isinya Bikin Melongo

Survei yang dilakukan tiga lembaga sudah membuktikan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto terus tergerus.

Survei yang digelar Indometer pada 11-20 Juli 2020, misalnya. Dalam survei itu, elektabilitas Prabowo hanya 17,6 persen.

Angka itu menurun dibandingkan hasil pada survei sebelumnya yang berada di angka 23,1 persen.

Prabowo ditempel ketat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya mencapai 15,4 persen.

Posisi ketiga ditempati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memiliki elektabilitas 11,3 persen.

Indometer sendiri melakukan survei melalui sambungan telepon terhadap 1.200 responden dari seluruh provinsi.

BACA JUGA: Sinyal Bahaya Bagi Prabowo Subianto, Gawat Banget!

Lembaga survei itu memilih responden secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Margin of error survei sebesar 2,98 persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) juga tidak menggembirakan bagi Prabowo.

Ayah satu anak tersebut memiliki elektabilitas sebesar 16,3 persen. Dia unggul dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Elektabilitas Anies Baswedan mencapai 12,7 persen. Ganjar di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 11,5 persen.

BACA JUGA2 Tokoh Siap Menjegal, Prabowo Subianto Harus Hati-Hati

"Sebanyak 26.3 persen responden sangat yakin Prabowo kembali kalah, dan 42,8 persen ragu-ragu," kata Direktur Eksekutif Dedi Kurnia Syah, Rabu (22/7).

IPO melakukan survei dengan metode wellbeing purposif sampling (WPS) pada 8-19 Juni 2020.

Survei melibatkan 1.350 responden dari 30 provinsi. Hasil survei memiliki akurasi dalam rentang maksimum 97 persen dengan sampling error 3,5 persen.

Survei Charta Politika Indonesia yang dilakukan pada Juli 2020 juga tidak berpihak kepada Prabowo.

Elektabilitas Prabowo hanya 17,5 persen. Angka itu turun dibandingkan hasil survei pada Mei dan Juni yang masing-masing sebesar 22 serta 20 persen.

"Sebetulnya Pak Prabowo nomor satu, tetapi trennya terus turun," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Rabu (22/7).

Dalam survei itu Prabowo berada di atas Ganjar dan Anies yang masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 15,9 dan 15 persen.

BACA JUGAPosisi Prabowo Subianto Dalam Bahaya, Waspadalah!

"Mas Anies cenderung agak turun, dari 18,3 persen sekarang ada di angka 15 persen," ucap Yunarto. (ant/dil/tan/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co