Mendadak Istana Jelaskan Pidato Jokowi yang Diulang 3 Kali

16 Agustus 2020 06:31

GenPI.co - Presiden Joko Widodo 3 kali mengatakan ‘membajak momentum krisis’ dalam pidatonya di Gedung MPR/DPR RI. Hal itu membuat Istana akhirnya turun langsung untuk menjelaskan maksudnya.

Fadjroel Rachman selaku Juru Bicara Presiden, mengatakan bahwa membajak momentum krisis yang dimaksudkan adalah untuk melakukan perubahan atau lompatan kemajuan, salah satunya dengan mereformasi segala sektor yang masih jauh dari kata baik.

BACA JUGA5 Zodiak Anti-Melarat, Hoki dan Uang Datang Sendiri Tak Berhenti

"Bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan kemajuan: reformasi di segala sektor dan pembenahan diri secara fundamental, reformasi fundamental itulah strategi kita di masa krisis ini, meraih kemajuan di segala bidang, dan mencegah resesi di bidang perekonomian lalu mempercepat pertumbuhan ekonomi pada 2021 dengan perkiraan 4,5-5,5 persen," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (15/8).

Menurut Fadjroel, Jokowi ingin pola pikir dan etos kerja bangsa Indonesia berubah. 

BACA JUGAZodiak Ini Magnet Uang, Tapi Setelah Kaya Bingung Menghabiskannya

Sementara fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan dalam kondisi saat ini. 

Di mana efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi juga harus diprioritaskan untuk kemajuan bangsa.

"Pernyataan Jokowi tentang membajak momentum krisis didedikasikan untuk perekonomian nasional yang adil, kepentingan yang sudah bekerja, kepentingan yang sedang mencari kerja, mengentaskan kemiskinan, dengan menyediakan kesempatan kerja yang berkualitas seluas-luasnya," beber Fadjroel.

Fadjroel juga mengatakan, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila tidak bisa ditukarkan dengan apapun juga dan tidak ada ruang bagi siapapun untuk menggoyahkannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co