Prabowo Dikritik Mantan Jenderal Karena Beli Barang Bekas Terus

27 Agustus 2020 09:30

GenPI.co - Rencana belanja membeli alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI bekas dari negara lain dikritik oleh Ketua Harian Perhimpunan Industri Pertahanan Nasional Purn Jan Pieter Ate.

Dia menyampaikan kritik untuk merespons rencana pembelian satu skuadron atau 15 unit pesawat jet tempur jenis Eurofighter Thypoon bekas Austria. 

BACA JUGABisnis Sepele, Ternyata Raup Untung Puluhan Juta Setiap Bulan

Ate menjelaskan, Thypoon diproduksi belasan tahun lalu oleh Jerman. Bahkan alutsista ini sudah tak lagi dipakai oleh Austria.

Ate menyarankan untuk membeli alat baru dengan teknologi yang canggih. Pasalnya, musuh yang akan didapat nantinya bukan barang bekas, tapi teknologi terbaru. 

"Indonesia beli bekas terus, beli teknologi yang baru, supaya indhan (industri pertahanan) kita itu bisa catch up. Musuhmu itu nanti bukan lawan barang bekas, tapi datang bawa teknologi terbaru," kata Ate dalam webinar yang digelar Jakarta Defence Studies (JDS), Rabu (26/8).

BACA JUGAJokowi Keluarkan Jurus Maut, Ini Perintahnya!

Sebelumnya, Prabowo Subianto diketahui tertarik membeli jet tempur Eurofighter Typhoon milik Austria. Namun, alutsista itu dinilai berpotensi memicu insiden kecelakaan pesawat.

Kabar tersebut menyebar setelah surat yang ditanda-tangani oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan ditujukan kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner muncul di beberapa platform media.

Selain soal pembelian Jet Tempur Thypoon, Ate juga menyinggung konsep minimum essential force (MEF). Pasalnya, konsep tersebut tak merepresentasikan Indonesia sebagai bangsa besar dan mampu bersaing di bidang pertahanan.

Menurut Ate konsep tersebut tak mampu memenuhi kebutuhan pertahanan yang bisa memperkuat kinerja TNI. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co