Ngeri! Ini Jurus Jokowi Bikin Takut Koruptor

28 Agustus 2020 09:31

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga agenda besar yang harus diwujudkan dalam pencegahan korupsi di Indonesia. 

Ketiga agenda tersebut ialah pembenahan regulasi nasional, reformasi birokasi, dan peningkatan kampanye literasi antikorupsi di tengah masyarakat.

BACA JUGATakdirnya Boros, 3 Zodiak Jadi Susah Menabung Meski Banyak Uang

Jokowi menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pada acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (26/8). 

Dalam kegiatan yang digelar KPK itu Jokowi menegaskan agenda yang pertama yaitu regulasi yang tumpang-tindih harus dijadikan prioritas untuk dibenahi.

"Regulasi yang tumpang-tindih, tidak jelas, dan tidak memberikan kepastian hukum yang membuat prosedur berbelit-belit, yang membuat pejabat dan birokrasi tidak berani melakukan eksekusi dan inovasi, ini yang harus kita rombak dan kita sederhanakan," ujarnya.

BACA JUGAPrabowo Dikritik Mantan Jenderal Karena Beli Barang Bekas Terus

Jokowi menjelaskan, pemerintah telah memulai pembenahan regulasi tersebut melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law yang akan menyinkronisasikan puluhan UU secara serentak. 

Dengan demikian berbagai undang-undang bisa selaras dalam memberikan kepastian hukum guna mendorong kecepatan kerja, inovasi dan akuntabilitas.

Agenda besar yang kedua ialah mengenai reformasi birokrasi. Jokowi mengatakan, organisasi birokrasi yang terlalu banyak jenjang dan divisinya harus segera disederhanakan tanpa mengurangi pendapatan dan penghasilan dari para birokrat.

BACA JUGA: Mendadak Raja Salman Perintahkan Pecat 2 Pejabat Senior

Jokowi menegaskan, reformasi birokrasi berkaitan erat dengan perizinan dan tata niaga yang juga harus memperoleh perhatian khusus. 

Sebab, yang berkepentingan terhadap perizinan bukan hanya pengusaha besar, tetapi juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang jumlahnya lebih dari 60 juta dan menjadi penopang utama perekonomian nasional.

Adapun agenda besar ketiga ialah kampanye literasi antikorupsi. Menurut Jokowi, nilai-nilai antikorupsi harus dikembangkan di masyarakat. 

"Takut melakukan korupsi bukan hanya terbangun atas ketakutan terhadap denda dan penjara. Takut melakukan korupsi juga bisa didasarkan pada ketakutan kepada sanksi sosial, takut dan malu kepada keluarga, tetangga, dan kepada Allah SWT," ucapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co