GenPI.co - Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) turut mengomentari wacana reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule, Jokowi harus berani mencopot satu menteri paling krusial di Kabinet Indonesia Maju.
BACA JUGA: Jangan Remehkan, Ramalan Prabowo Subianto Ini Mengerikan!
Iwan menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat pantas dicopot jika Jokowi melakukan reshuffle menteri.
Menurut Iwan, ekonomi yang terpuruk bisa teratasi jika Jokowi berani mencopot Sri.
Sebaliknya, kata Iwan, situasi tidak akan berubah apabila Jokowi masih mempertahankan Sri.
“ProDEM yakin reshuffle tak akan mengubah keadaan jika Menkeu SMI tidak dicopot,” terang Iwan kepada RMOL, Minggu (30/8).
Dia berkaca pada perombakan menteri yang dilakukan Jokowi pada periode pertama.
Menurut Iwan, alih-alih meroket, perekonomian Indonesia justru menurun.
“Reshuffle pernah dilakukan Jokowi di periode pertama dan tidak membaik. Ekonomi gagal meroket. Jadi, mundurlah,” kata Iwan.
BACA JUGA: Ngeri! Jenderal Andika Perkasa Marah Besar, Langsung Mengancam
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Barisan Penggerak Rakyat Jokowi-Amin (Barak Join) Ali Nugroho sudah memprediksi menteri yang akan direshuffle.
Menurut Ali, ada tiga menteri yang bakal terbuang jika Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, dan Mendikbud Nadiem Makarim.
Menurut Ali, Sofyan sudah tidak layak diberi jabatan di Kabinet Indonesia Maju karena gagal menjalankan tugas meskipun sudah menjabat sebagai menteri dalam beberapa periode.
“Seharusnya berpengalaman, tetapi malah terjadi banyak kasus konflik agraria yang dramatis," kata Ali.
Lantas bagaimana penilaian Ali mengenai kinerja Menteri BUMN Erick Thohir?
Menurut Ali, Erick gagal menggunakan BUMN untuk mengangkat perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA: Ini Dia Nama dan Logo Partai Baru Amien Rais
"Menteri yang buat gaduh memang sebaiknya dicopot atau dirotasi oleh presiden," tegas Ali. (rmolid)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News