GenPI.co - Sebuah penelitian menilai sepak terjang Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin negara. Hasilnya menyebutkan, Jokowi sebagai sosok kontradiksi.
Selain itu, Jokowi juga dinilai belum mencerminkan sebagai Presiden tetapi masih di level wali kota.
BACA JUGA: Minum Jahe Campur Serai dan Jeruk Nipis, Khasiatnya Sangat Ajaib
Meskipun Jokowi dinilai sebagai sosok yang kontradiksi, tetapi pengertian ini tidak selalu buruk.
Ben Bland Direktur Program Asia Tenggara di lembaga Lowy Institute menjelaskan hal tersebut melalui buku terbarunya berjudul Man of Contradictions - Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia.
Buku tersebut memiliki tebal 180 halaman dibagi menjadi 6 bab memaparkan seorang pembuat mebel berhasil menangkap imajinasi bangsa Indonesia tentang sosok pemimpin yang diidamkan. Namun, juga penuh kontradiksi.
BACA JUGA: Zodiak Anti-Selingkuh, Akan Setia Sampai Mati
Kontradiksi bukan sebuah konsep yang negatif, melainkan menyiratkan Jokowi sedang bertarung untuk mendamaikan banyak persoalan.
Ben juga menjabarkan bagaimana Jokowi mengejar mimpi ekonomi, memosisikan dirinya di tengah pergulatan demokrasi dan otoritarianisme, serta di panggung internasional.
Ia juga mengatakan Jokowi telah mencapai sejumlah pencapaian di bidang infrastruktur dan kebijakan lain yang fokus pada ekonomi.
BACA JUGA: 5 Jus Ajaib Ini Bisa Bikin Asam Urat Ambrol
Selain itu, Ben juga mengakui sosok Jokowi merupakan pemimpin yang populer, karena kembali terpilih dengan suara mayoritas yang naik serta banyak modal politik.
Dalam buku Ben disebutkan Jokowi berada di istana sebagai presiden, maka makin pudar pula janji-janjinya.
Saat memasuki periode kedua, sosok yang sebelumnya menawarkan diri bukan bagian dari elite politik, telah berubah menjadi elite yang membangun dinasti politiknya sendiri.
Pasalnya, sosok yang dipuja karena reputasinya yang bersih, malah memperlemah lembaga pemberantasan korupsi, memicu aksi demonstrasi mahasiswa dan pelajar.
Saat krisis covid-19, kepemimpinannya dinilai melemah. Meski demikian, Ben mengatakan sosok Jokowi masih tetap populer di tengah pandemi dengan nada kritik yang terdengar berbeda.
Strategi politik Jokowi sangat sederhana, yaitu mendengarkan apa yang dikehendaki rakyat dan mencoba mewujudkannya, seperti yang terlihat efektif saat ia menjadi Wali Kota Solo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News