Bela Puan Maharani, Ade Armando Minta Warga Sumbar Introspeksi

07 September 2020 18:48

GenPI.co - Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menilai ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai bahan introspeksi bagi warga Sumatera Barat.

Menurut pria yang mengaku berdarah Minang itu, saat ini banyak nilai Pancasila yang terdegradasi di Sumbar.

BACA JUGAMendadak Jokowi Perintah Panglima TNI dan Kapolri

"Puan itu sekadar menyampaikan keprihatinan yang selama ini banyak dirasakan banyak orang di luar Sumbar,” kata Ade sebagaimana dilansir dari akun YouTube, Minggu (6/9).

Ade menambahkan, sebagian warga Sumbar merasa ada yang salah dengan provinsinya.

Selain itu, kata Ade, banyak orang Minang yang tinggal di Jakarta juga merasa sedih dengan kondisi daerah asalnya.

“Seharusnya orang Sumbar bukan marah, melainkan melakukan intropeksi atas sindiran Puan,” sambung Ade.

Ade berkaca dari tokoh-tokoh besar Indonesia yang lahir di Sumbar. Misalnya, Mohammad Hatta, Agus Salim, dan Sutan Syahrir.

Ada juga Tan Malaka dan Hamka, Mohammad Natsir, dan Muhammad Yamin.

Namun, sambung Ade, saat ini tidak ada tokoh sekaliber mereka di Sumbar.

BACA JUGAPuan Maharani Harus Tahu, Harga Diri Nomor 1 bagi Orang Sumbar

"Kalau Bung Hatta masih hidup, mungkin dia juga khawatir dengan apa yang terjadi di tempat kelahirannya itu," kata Ade.

Ade juga merujuk pada larangan gubernur Sumbar terhadap aplikasi Injil berbahasa Minang beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi yang diterima Ade, gubernur Sumbar melakukannya karena ada desakan dari para pemuka Islam di sana.

"Kalau orang Sumbar memang pancasilais, mereka pasti akan gembira menyaksikan umat Kristen di sana memiliki Injil berbahasa Minang," jelas Ade.

Dia juga menyadari Sumbar mempunyai banyak tokoh intelektual yang sangat kritis.

Di antaranya ialah Buya Syafii Maarif, Azyumardi Azra, Emil Salim, Taufik Abdullah, Philip Vermonte, dan Asvi Warman Adam.

Namun, Ade menilai mereka adalah orang Minang yang sudah meninggalkan Sumbar.

BACA JUGA: Bela Puan Maharani, Sekjen PDIP Sebut Cagub Sumbar Mudah Goyah

"Bahkan tokoh sebesar Buya Syafii Maarif dianggap sebagai 'Malin Kundang' oleh sebagian warga Sumbar,” kata Ade. (tan/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co