GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono melayangkan kritikan sangat pedas kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Arief, keputusan Anies memberlakukan PSBB di Jakarta melanggar peraturan kedaruratan.
BACA JUGA: Andika Perkasa Keluarkan Instruksi Tegas, KKB Papua Siap Ngompol
“Penetapan PSBB wilayah tidak bisa tanpa sepengetahuan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi,” kata Arief, Kamis (10/9).
Oleh karena itu, Arief menilai Anies layak dilengserkan dari kursi orang nomor satu di Jakarta.
"Anies sudah layak dinonaktifkan,” sambung anak buah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu.
Arief menilai pengumuman PSBB secara sepihak yang dilakukan Anies lebih berbahaya.
Pasalnya, sambung Arief, ketakutan yang menyebar di tengah masyarakat makin luas.
Padahal, kata dia, saat ini masyarakat sedang mencoba bangkit kembali pada era new normal.
"Kalau dibiarkan, Anies telah mendelegitimasi pemerintahan Presiden Jokowi," tegas Arief.
BACA JUGA: Partai Baru Amien Rais Siap Meledak, Pengikutnya Bikin Ngeri
Dia menilai Prabowo harus segera menghadap Jokowi untuk meminta penonaktifan Anies.
Arief pun menilai partainya harus segera mempersiapkan kader untuk menggantikan posisi Anies.
"Partai Gerindra perlu segera mempersiapkan kadernya yang saat ini menjadi wakil gubernur DKI untuk menjabat sementara posisi gubernur," kata Arief.
Tidak hanya itu, Arief juga menilai Gerindra harus segera menggandeng parpol lain.
Tujuannya ialah memastikan para wakil rakat di DPRD DKI Jakarta mengaudit keuangan pemprov di bawah Anies.
Menurut pria 49 tahun itu, semua pengeluaran Pemprov DKI Jakarta harus diaudit.
"Dengan demikian, rakyat tahu ke mana saja pengeluaran pemprov dan Anies Baswedan selama ini," ujar Arief.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Tegas Banget, Menhan China Tidak Berkutik
Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan memang memutuskan memberlakukan PSBB di Jakarta.
Kebijakan itu diambil karena jumlah kasus virus corona di ibu kota makin mengkhawatirkan. (boy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News