Partai Baru Amien Rais Disepelekan: Getarannya Sangat Kecil

12 September 2020 06:20

GenPI.co - Tekad Amien Rais sepertinya sudah bulat untuk membentuk partai baru. Partai-partai politik yang ada saat ini dianggap sudah tidak bisa lagi diharapkan mewakili kepentingan masyarakat. 

Hal ini disebabkan sebagian besar parpol sekarang sudah menjadi bagian dari rezim kekuasaan atau sudah dikooptasi oleh kekuasaan.

BACA JUGAUang Ajaib Turun Dari Langit, 3 Zodiak Ini Dapat Rezeki Nomplok 

Apalagi menurut Amien Rais, kondisi bangsa yang dinilai sudah berada di ambang krisis sosial, politik dan ekonomi menjadi landasan membentuk partai baru. 

Amien Rais membeber ketidakadilan rezim telah dirasakan hampir seluruh lapisan masyarakat, mulai dari kaum dhuafa, masyarakat miskin struktural, dan miskin secara kultural. 

"Mereka ingin melihat masa depan yang lebih cerah, lebih adil, lebih egaliter, lebih etis dan pendek kata lebih baik dari situasi dan kondisi kita sekarang ini," jelas Amien Rais melalui channel YouTube Amien Rais Official, Kamis (10/9). 

BACA JUGAPartai Baru Amien Rais Bertabur Bintang, Bakal Diisi Tokoh Top!

Selain belum mengumumkan nama partai yang dimaksud, mantan Ketua MPR RI ini juga masih merumuskan AD/ART kepartaian. 

"Yang jelas jangan lupa asas kami nanti masuk Islam rahmatan lil alamin. Lawan kezaliman, tegakkan keadilan, merdeka! Allahuakbar," teriak Amien Rais.

Menurut Pengamat Politik Ujang Komarudin, partai baru Amien Rais ini akan turut merebut massa dari Partai Amanat Nasional (PAN). 

BACA JUGAAnies Baswedan Top Tarik Rem Darurat, Bikin Para Menteri Menjerit

Ini disebabkan Amien Rais adalah tokoh pendiri PAN. Selain itu, massa Muhammadiyah pun secara tidak langsung menjadi basis massa kekuatan partai berlogo matahari tersebut.

Ujang juga meyakini akan ada banyak wajah baru dalam partai tersebut dan akan saling dipadukan dengan para loyalisnya.

Pengurus partai tersebut akan diisi dari dua kekuatan. Pertama loyalis Amien Rais yang ada di PAN. Kedua, kekuatan dari tokoh luar PAN. Termasuk potensi untuk menarik basis PAN dari kader Muhammadiyah.

BACA JUGABahaya Makan Keripik Singkong Ternyata Sangat Mengerikan!

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi menghormati mantan Ketua Umum PAN Amien Rais yang mendirikan partai politik baru. 

"Publik akan menilai Pak Amien Rais telah meninggalkan dan keluar dari PAN. Padahal Pak Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN," kata Viva dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/9).

Viva menilai wajar bila Amien Rais nantinya menamakan partai barunya tersebut dengan nama PAN Reformasi. PAN Reformasi sendiri digadang-gadang bakal menjadi salah satu kandidat nama terkuat partai tersebut. 

Menurutnya pemakaian embel-embel PAN di partai baru tersebut sesuatu yang wajar. Amien Rais, kata Viva, tentu masih berharap akan mendapatkan efek elektoral dari PAN yang sejak pemilu 1999 sampai 2019 terus mendapatkan kursi di DPR RI.

"Menurut saya, kalaupun ada efek elektoral, getarannya sangat kecil alias non signifikan," kata Viva.

Viva menjelaskan bahwa masyarakat akan menilai PAN yang asli tetap yang di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan. Partai yang didirikan Amien, kata dia, hanya sekadar partai baru yang ingin mendapatkan efek elektoral dari nama PAN.

Ia lantas membandingkannya dengan kasus berdirinya partai Gerindra, partai Nasdem, dan partai Hanura. Meski para tokoh pimpinan parpol itu adalah mantan kader Golkar, tetapi mereka tidak ingin mengeruk efek elektoral dari Golkar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co