GenPI.co - Isu hak asasi manusia (HAM) selama ini selalu melekat kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kabar tidak sedap itu pula yang disebut-sebut sebagai salah satu alasan Prabowo selalu kalah dalam pemilihan presiden.
BACA JUGA: Ditolak Prabowo Subianto, Perangai Asli China Akhirnya Terkuak
Menurut politikus Gerindra Arief Poyuono, partainya harus mempersiapkan diri secara matang apabila ingin kembali mencalonkan Prabowo pada Pilpres 2024.
"Mumpung masih ada waktu panjang,” kata Arief, Rabu (16/9).
Dia menambahkan, Gerindra harus mengupayakan kekuatan hukum tetap yang menyatakan Prabowo bersih dari berbagai isu miring.
Misalnya, isu Prabowo terlibat kerusuhan yang berbau suku, agama, ras, dan antargolongan(SARA) pada Mei 1998.
“Selain itu, juga tidak terlibat dalam penculikan aktivis PRD yang sampai saat ini masih hilang," sambung Arief.
Arief tidak menampik fakta bahwa kekalahan Prabowo pada Pilpres 2004 dan 2009 dipengaruhi isu miring seputar pelanggaran HAM pada masa lalu.
Misalnya, Prabowo disebut-sebut sebagai dalang kerusuhan Mei 1998 silam.
“Dia dituding melakukan kejahatan-kejahatan yang sampai saat ini masih simpang siur,” sambung Arief.
BACA JUGA: Ucapan Jenderal Gatot Nurmantyo Menggelegar, Bikin Dada Bergetar
Menurut Arief, hingga saat ini belum ada keputusan hukum yang menyebut Prabowo dalang pelanggaran HAM.
“Apakah dia dalang dan pelaku penculikan dan pembunuhan para aktivis, kan, belum ada pengadilannya," ucap Arief.
Arief menilai pola isu pelanggaran HAM selalu berulang setiap menjelang pemilu ataupun pilpres.
"Setiap pemilu, setiap pilpres, selalu dibuka kasus penculikan, kasus kerusuhan Mei, bahwa diduga dalangnya Prabowo," katanya.
Arief menjelaskan, satu-satunya cara bagi Prabowo memenangi Pilpres 2024 ialah membuktikan tidak terlibat pelanggaran HAM pada masa lalu.
Dia pun berharap muncul pemimpin masa depan dari trah keluarga Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Ngeri! Mendadak Kapolri Jenderal Idham Azis Ancam Kapolda
“Misalnya, Saraswati yang nantinya akan memimpin Partai Gerindra ke depan dan menjadi partai yang kuat, sangat maju," tutur Arief. (rmolid)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News