Jabatan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa Mulai Digoyang

25 September 2020 12:10

GenPI.co - Anggota Majelis Pakar PPP Nizar Dahlan mempermasalahkan kursi Plt Ketum yang dijabat Suharso Monoarfa yang dianggap tidak sesuai aturan.

“Kalau istilah balapan, Suharso ini main di tikungan. Keterpilihannya berlindung di balik Mbah Moen,” ujar Nizar dikutip rmco.id, Kamis (24/9).

BACA JUGA: Arteria Dahlan: Bulan September Banyak yang Mainkan Isu PKI

Seharusnya, kata Nizar, Suharso sadar diri kalau dari sisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) tidak berhak dan harus menolak menjadi Plt ketua umum karena masih ada yang lebih pantas.

“Tetapi malah disambar sama dia (Suharso),” kritiknya.

Berdasarkan aturan yang ada, yang berhak menduduki posisi Plt ketua umum PPP adalah salah satu wakil ketua umum. “Harusnya itu Waketum yang jadi Plt,” imbuhnya.

Selanjutnya, Nizar juga mengkritik kepemimpinan Suharso selama menjadi Plt. Dia bilang, selama memimpin, yang bersangkutan lebih mementingkan kepentingan pribadi.

Sementara partai kurang diurus. Selama menjadi Plt ketum, lanjutnya, Suharso malah sibuk menjadi dosen, terbang ke luar negeri.

Dan itu yang dibanggakan ke mana-mana. Nah, pertanyaannya, kapan Suharso mau mengurus partai, sementara partai terpuruk seperti ini tidak diurus dengan baik.

“Jadi, mohon maaf kita tidak mau dia ketum lagi walaupun dia teman saya. Untuk menjadi pemimpin tidak punya leadership,” kritiknya.

BACA JUGA: Jaksa Pinangki Pakai Gamis dan Kerudung saat Sidang Tipikor

Sementara, para kader dan umat menginginkan agar PPP diurus dengan benar sehingga bisa menjadi partai besar.

Para senior juga mengharapkan PPP menjadi tempat dan wadah yang bisa menampung aspirasi dan keluhan umat dan masyarakat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co