Kekuatan Gibran Putra Jokowi Menakutkan, Efeknya Ngeri Jika Kalah

07 Oktober 2020 10:30

GenPI.co - Kekuatan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi, pada Pilkada Solo 2020 sangat mengerikan.

Gibran mendapatkan dukungan langsung dari beberapa tokoh elite partai politik yang mendukungnya.

BACA JUGA: Dulu Dihajar Karena Sumbar, Puan Maharani Kini Disikat Demokrat

Salah satunya ialah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Menurut Ketua DPC Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno, Gibran dan Sandiaga memiliki hal yang bisa disambungkan.

"Bang Sandi sangat nyambung dengan Mas Gibran, terutama masalah UMKM," kata Ardianto baru-baru ini.

Dia menambahkan, komunikasi hingga Sandiaga mau menjadi juru kampanye Gibran terjadi di tingkat pusat.

BACA JUGAKekayaan Jenderal Gatot Nurmantyo Bikin Jantung Mau Copot

Menurut Ardianto, Sandiaga mau menjadi jurkam Gibran karena memiliki hubungan dekat dengan Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Ketum kami (Prabowo) juga dekat dengan Pak Jokowi dan Bu Mega," sambung Ardianto.

Sementara itu, Gibran mengaku sangat senang karena didukung langsung oleh Sandiaga.

BACA JUGA: Serang Rezim Jokowi, Din Syamsuddin Pakai Kata Buta dan Tuli

"Beliau senior saya, pengusaha sukses," kata Gibran.

Dia optimistis kehadiran Sandiaga Uno akan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Solo.

"Saya yakin nanti bisa membuat kampanye di Solo makin marak,” sambung Gibran.

Kehadiran Sandiaga menambah panjang daftar tokoh elite yang mendukung langsung Gibran.

BACA JUGANgeri, 3 Tokoh Top Siap Menjegal Prabowo Subianto

Di antaranya ialah Megawati, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Dengan dukungan luar biasa dari para elite parpol, Gibran diprediksi tidak akan kesulitan mengalahkan lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Sebab, Bajo memutuskan maju Pilkada Solo 2020 melalui jalur independen.

BACA JUGA: Pendukung Jokowi Marah Besar, Najwa Shihab Dalam Bahaya

Namun, Gibran memiliki beban berat. Dia harus memenangi Pilkada Solo 2020.

"Ini pertaruhan anak presiden. Lucu jika anak presiden kalah dari tukang jahit dan ketua RW," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada JPNN.com, Kamis (10/9).

Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia itu menambahkan, nama keluarga Jokowi akan tercoreng jika Gibran kalah.

“Nanti akan dicatat sebagai sejarah yang tak bagus bagi keluarga Jokowi karena dianggap gagal," kata Ujang.

Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengatakan, jika Gibran kalah, bisa ditarik kesimpulan bahwa masyarakat tidak memercayai Jokowi.

"Kalau (Gibran) sampai kalah, itu artinya masyarakat menginginkan perubahan,” sambung Ujang.

BACA JUGA: Ngeri, Pengamat Tuding Gatot Nurmatyo Berbahaya

Menurut Ujang, perubahan yang diinginkan jika Gibran kalah ialah kepemimpinan bukan dari keluarga Jokowi.

“Dampaknya akan menampar keluarga Jokowi dan itu soal harga diri," kata Ujang. (ant/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co