GenPI.co - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi tentang polemik Undang-Undang Cipta Kerja.
Jokowi sendiri dinilai terancam bisa dilengserkan jika tidak mengambil sikap yang berpihak kepada rakyat.
BACA JUGA: Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat, Dampaknya Luar Biasa
Sebab, demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah dinilai bisa disusupi oknum yang ingin menggulingkan Jokowi.
Nah, Prabowo pun langsung menunjukkan sisi kenegarawanannya. Dia langsung pasang badan untuk Jokowi.
Prabowo menilai Jokowi memiliki niat baik mengenai UU Cipta Kerja. Dia meyakini UU Cipta Kerja bisa membangkitkan perekonomian Indonesia.
“Presiden itu selalu membela rakyat kecil. Kalau kita lihat stimulus, semua maksudnya itu,” kata Prabowo dalam video courtessy Partai Gerindra sebagaimana dilansir pada Selasa (13/10).
BACA JUGA: Jokowi Terancam Dilengserkan, Sikap Muhammadiyah Top Banget
Dia tidak memungkiri bahwa buruh merupakan pihak yang paling terdampak atas kemunculan UU Cipta Kerja.
Prabowo pun menyadari bahwa pemimpin buruh memiliki kewajiban membela kepentingan anggotanya.
Namun, kondisi perekonomian Indonesia dan global sedang tidak baik akibat pandemi virus corona (covid-19).
BACA JUGA: Marah Besar, KAMI Siapkan Perlawanan
“PHK di mana-mana. Jadi, saya paham, buruh merasa paling terkena dan mereka korban,” kata Prabowo.
Dia menambahkan, pemerintah justru sedang mencari solusi untuk mengatasi keadaan sulit seperti saat ini.
"Niat pimpinan, presiden, pemerintah justru ingin segera mengatasi ini,” kata Prabowo.
Ayah satu anak itu menjelaskan, Jokowi dan jajaran berupaya mengurangi hambatan-hambatan yang memperlambat kebangkitan perekonomian.
“Dengan covid-19 ini, terjadi penurunan drastis di bidang pariwisata. Berapa karyawan hotel yang terancam,atau sudah PHK,” jelas Prabowo.
Ketua umum Partai Gerindra itu juga menyebutkan bahwa Jokowi marah kepada beberapa pejabat dan birokrat.
BACA JUGA: BEM se-Jateng Diundang Ganjar Pranowo, Tidak ada Yang Datang
Pasalnya, sambung Prabowo, para pejabat dan birokrat itu dianggap tidak tanggap terhadap situasi yang tengah terjadi.
“Mereka itu kerja mungkin as if situasi biasa. Jadi, banyak bantuan kurang cepat sampai,” jelas Prabowo. (faq)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News