Rocky Gerung Bongkar Borok Ali Mochtar Ngabalin, Mengerikan!

16 Oktober 2020 06:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan menyebut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin sebagai badut dan cocok untuk ditertawakan.

Hal itu mengacu pada pernyataan Ngabalin yang mengatakan demonstran penolak UU Omnibus Law Cipta Kerja adalah sampah di negeri karena berunjuk rasa di tengah pandemi covid-19, Selasa (13/10).

BACA JUGA: Prabowo Subianto Blak-Blakan Berani Bongkar Lingkaran Jokowi

Mantan dosen di Univesitas Indonesia ini mengatakan bahwa Ngabalin merupakan orang yang tak mengerti sejarah.

"Saya suka kagum pada kemampuan Ngabalin untuk menghina otaknya sendiri,” kata Rocky Gerung di saluran YouTube-nya, Rabu (14/10).

Menurut pengamat politik ini pernyataan Ngabalin sangat kontradiktif dengan sejarah yang ada, karena munculnya demokrasi justru berawal dari demonstrasi pada 1789 di bulan Juli.

BACA JUGAOmongan SBY Bikin Merinding: Sakit Hati Saya, Pak Jokowi

"Ketika itu rakyat memutuskan untuk memenggal Raja Louis ke-14 itu 1789 dan itu awal dari demokrasi, yang memperlihatkan demokrasi itu adalah milik mereka yang berada di luar Istana," ujar Rocky.

"Yang di Istana justru nonton, bahwa kepala raja tak sakral, sehingga ada slogan liberte, egalite, fraternite, kebebasan, persaudaraan, dan kesetaraan. Jadi Ngabalin tidak pernah belajar sejarah," lanjutnya.

BACA JUGAMakan Jeroan Ayam Ternyata Manfaatnya Luar Biasa!

Rocky menyebut apa yang diungkapkan Ngabalin terhadap para pedemo sebagai sampah demokrasi adalah bentuk penghinaan, sebab para pedemo di jalan adalah rakyat yang sedang menuntut keadilan.

"Terus ada satu orang dari dalam pagar menghina jutaan orang yang lagi bergerak (demo), apa nggak dungu? Jadi dia buta sejarah dan buta konsep, itu intinya," jelas Rocky.

"Dia nggak usah diomelin, dia ditertawain saja. Kenapa? Karena cara terhormat untuk menghargai badut adalah dengan menertawakannya," kata Rocky sambil tertawa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co