GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan pesan serius kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang akan menggelar demonstrasi untuk mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut UU Cipta Kerja.
Mahfud mengingatkan demonstran untuk mewaspadasi penyusup di tengah demonstrasi.
BACA JUGA: Wow, Kapolri Idham Azis Bakal Sikat Jenderal
Demonstrasi sendiri akan digelar tepat setahun pemerintahan periode pertama Jokowi, Selasa (20/10).
Sebanyak lima ribu mahasiswa dikabarkan bakal berunjuk rasa untuk mendesak Jokowi mencabut UU Cipta Kerja.
Mahfud sendiri mempersilakan para mahasiswa dari seluruh Indonesia melakukan unjuk rasa.
“Namun, hati-hati. Jangan sampai ada penyusup yang mengajak Anda bikin ribut," kata Mahfud, Senin (19/10).
Mahfud tidak menampik adanya kemungkinan penyusup yang ingin memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan kericuhan.
Dia bahkan menduga ada penyusup yang ingin mencari martir di tengah demonstrasi.
"Saya ingatkan bahwa bukan tidak mungkin di antara para pengunjuk rasa ada penyusup yang ingin mencari martil mencari korban yang kemudian ditudingkan ke aparat," tegas Mahfud.
Mahfud pun meminta para mahasiswa yang berdemonstrasi untuk bersikap waspada.
Menurut pria berkacamata itu, kepolisian sudah mengamati potensi masuknya penyusup ke tengah mahasiswa.
BACA JUGA: Berita Top 5: Pelengseran Jokowi, Kapolri Bakal Sikat Jenderal
"Ini juga sudah masuk ke dalam tengarai kami. Di dalam tengarai para penegak hukum dan penjaga kamtibnas, dalam hal ini kepolisian," kata dia.
Mahfud juga meminta aparat keamanan memperlakukan pedemo secara humanis.
"Kepada yang akan mengacau dan ada bukti supaya ditindak tegas," tegas Mahfud. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News