Ternyata Istana Takut Gerakan KAMI Makin Berbahaya

21 Oktober 2020 09:40

GenPI.co - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) selalu menjadi sorotan publik. Apalagi sejak terjadi penangkapan pentolan KAMI oleh Bareskrim Polri. 

Menurut pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, KAMI selama ini hanya melontarkan kritikan dan mengingatkan pemerintah jika ada kebijakan yang tidak sesuai keinginan masyarakat.

BACA JUGA: Isu Pelengseran Kian Santer, Jokowi Masih Kuat Karena 2 Tokoh Ini

Lebih lanjut, menurutnya KAMI tidak perlu ditindak secara berlebihan dan pemerintah tidak perlu khawatir. 

Pangi juga mengatakan KAMI merupakan gerakan oposisi yang mencoba penyeimbang pemerintahan. 

"Pemerintah tidak perlu panik. Kalau pemerintah tidak siap dikritik nggak usah jadi pemerintah jadi rakyat saja," ujarnya pada jpnn.com, Senin (19/10). 

BACA JUGA: Tampangnya Polos, Ternyata 3 Zodiak Terlahir Sangat Cerdas

Ia menambahkan saat ini kekuatan KAMI mulai diperhitungkan dan dikhawatirkan oleh pemerintah karena mengkritik kebijakan pemerintah. 

Sehingga KAMI ini represif agar mereka tidak mencampuri urusan pemerintah.

Pangi juga mengatakan organisasi KAMI ini juga punya kelemahan yaitu digembosi dari dalam. 

BACA JUGA: Bakal Tak Percaya, Zodiak Ini Bisa Dapat Rezeki Ajaib

Hal ini agar gerakan KAMI itu mengalami patahan di tengah jalan seperti difitnah, para tokohnya dibuka aibnya, dan sebagainya. 

Pangi juga menegaskan kembali dalam kondisi seperti ini KAMI hanya menyampaikan pendapatnya kepada pemerintah bukan menjatuhkan pemerintah. 

Sebelumnya, diketahui Anggota Komisi III DPR RI Dimyati Natakusumah meminta kepolisian tidak represif dalam penanganan kasus yang melibatkan beberapa pegiat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di sejumlah daerah. 

Ia juga mendorong agar kepolisian bisa mengayomi pegiat KAMI yang ditangkap.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co