Jokowi Bungkam Gatot Nurmantyo atau Istana Merasa Bersalah?

11 November 2020 09:20

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung angkat bicara soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Menurut Rocky, pemberian penghargaan kepada Gatot ini akan menimbulkan dilema bagi mantan Jenderal TNI tersebut. Sebab, Gatot menjadi oposisi bagi pemerintah sekaligus membawa politik moral di Indonesia.

BACA JUGA: Amerika Serikat Hambat Niat Prabowo, Rusia Langsung Turun Tangan

"Gatot datang dengan suatu proposal politik yang sangat tinggi, yaitu politik moral. Gatot berupaya untuk membuat jarak dengan kekuasaan supaya ada evaluasi rasional terhadap praktik kekuasaan," beber Rocky, Senin (9/10).

Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung mengatakan bahwa Gatot akan ditekan oleh dilema moralnya.

Pasalnya, tiga anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah mendapatkan borgol, sedangkan Gatot akan menerima medali.

BACA JUGA: Partai Masyumi Makin Ngeri Jika 3 Tokoh Top Ini Gabung

Mantan dosen di Universitas Indonesia itu juga menberikan analisanya. Menurut Rocky dilema moral itu sebenarnya tidak terjadi jika saja KAMI tidak disebut sebagai 'perusak' demokrasi. 

Sedangkan presiden memberikan medali tersebut atas rasa bersalah istana karena kerap menyudutkan KAMI.

"Kalau KAMI tidak disebutkan sebagai perusak demokrasi, karena caci-maki terhadap KAMI kan dalam satu bulan ini kan berlangsung terus," jelas Rocky.

BACA JUGA: Keberuntungan Tingkat Dewa, 4 Shio Penuh Hoki dan Rezeki

"Jadi saya membaca bahwa istana mungkin punya rasa bersalah menuduh KAMI sebagai Biang Kerok dari kekacauan politik, karena itu diberikan lah anugerah kepada Gatot," tambahnya.

Menurutnya, terlepas dari apapun motif di balik pemberian penghargaan kepada Gatot, publik dapat membaca bahwa Gatot bukanlah seorang perusuh. 

Begitu juga gerakan KAMI yang di dalamnya terdapat Gatot sebagai Presidiumnya.

"Itu adalah semacam simbol negara untuk menghargai prestasi seseorang. Jadi sebetulnya negara mengakui bahwa Gatot Nurmantyo bukan perusuh. Dengan kata lain KAMI juga bukan perusuh. Karena Gatot untuk sementara kami anggap sebagai Panglima KAMI," pungkas Rocky.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co