Gatot Emoh ke Istana, Padahal Mau Diberi Bintang Mahaputera

11 November 2020 16:20

GenPI.co - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo seharusnya berada di Istana presiden pada Rabu (11/11) untuk menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo.

Penghargaan itu diberikan atas pengabdiannya selama menjadi Panglima TNI periode 2015-2017.

BACA JUGA: Jokowi Bungkam Gatot Nurmantyo atau Istana Merasa Bersalah?

Namun Gatot  dilaporkan batal datang. Ia juga dikatakan telah mengirimkan surat yang berisi alasan dirinya tidak jadi menghadiri acara itu.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan, di surat Gatot beralasan tidak setuju karena kondisi COVID-19 dan harus memberi perhatian kepada TNI. 

"Jadi kalau tidak hadir ya mungkin tanda jasanya diserahkan ke negara lagi," ungkapnya.

Heru mengungkapkan, pemberian tanda jasa para mantan menteri pejabat tinggi adalah tugas negara. Kali ini ada 46 orang termasuk Gatot yang menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera.

 Mereka antara lain Susi Pudjiastuti, Retno Marsudi, Puan Maharani, Airlangga Hartarto hingga Luhut Binsar Pandjaitan

"Para menteri hampir semua dapat, mungkin yang di atas 2 tahun dapat kira-kira begitu, idealnya nanti ke Pak Menko Polhukam," ungkap Heru.

Sementara itu, salah satu deklarator oalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)  Marwan Batubara menganggap pemberian penghargaan itu merupakan salah satu upaya pemerintah melemahkan semangat oposisi. 

BACA JUGA: Wapres Ma’ruf Amin Bicara Soal Khilafah, ini Katanya   

Dia mengklaim sebagian besar anggota KAMI sepakat agar Gatot menolak pemberian penghargaan dari Jokowi.

Sebagaimana diketahui, menjadi deklarator gerakan moral bernama KAMI bersama Din Syamsuddin dan beberapa tokoh lainnya. KAMI sering mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co